ANGKASAREVIEW.COM – Para penerbang MiG-31 Angkatan Udara Rusia melaksanakan latihan tempur udara di lapisan udara stratosfer di atas wilayah Kamchatka, Rusia Timur Jauh. Mereka berlatih satu sama lain sebagai pesawat penyerang dan pesawat target.
Angkatan Udara Armada Pasifik menyatakan hal itu, Kamis, sebagaimana dikutip kantor berita Interfax.
“Latihan menitikberatkan pada teknik tempur udara menyertakan kemampuan manuver menyerang dan bertahan di ketinggian yang tinggi (high altitude),” jelas pernyataan tersebut.
Para penerbang tempur MiG-31 menyimulasikan manuver untuk menghindarkan diri dari serangan rudal lawan dan berbalik mendapatkan posisi yang sangat baik guna menyerang lawan.
Ditambahkan, tantangan terbesar melaksanakan latihan pada ketinggian di stratosfer, adalah makin berkurangnya kandungan oksigen. Pesawat berada pada ketinggian di mana dapat menyebabkan penurunan kapasitas mesin dan pengendalian pesawat pun jadi lebih sulit.
Lapisan stratosfer berada di atas lapisan troposfer yang menjadi lapisan pertama penyelimut Bumi. Lapisan ini berada di ketinggian antara 12.000 km – 60.000 km (39.000 kaki – 196.000 kaki)
MiG-31 (kode NATO: Foxhound) merupakan pesawat tempur pencegat (interceptor) supersonik yang memiliki kecepatan terbang maksimal tertinggi di dunia saat hingga saat ini mencapai Mach 3.
Pesawat yang mulai diproduksi sejak 1975 ini juga dirancang mampu terbang hingga ketinggian maksimal 30.000 m (98.000 kaki) sehingga memungkinkannya dapat menembak satelit orbit rendah.
RONI SONTANI