AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Belanda telah menandatangani akuisisi rudal NSM (Naval Strike Missile) dengan Kongsberg Defense & Aerospace dari Norwegia.
Rudal akan digunakan untuk melengkapi armada kapal fregat Angkatan Laut Belanda.
Mengenai NSM, rudal ini dirancang untuk menangani ancaman di masa depan dan lingkungan perang menjadikannya generasi ke-5.
Rudal NSM mampu melakukan serangan presisi jarak jauh dan berperan multi untuk menghancurkan kapal maupun sasaran di darat.
“Kongsberg sangat bangga telah dipilih oleh Kementerian Pertahanan Belanda untuk memberikan NSM kepada Komando Angkatan Laut Kerajaan Belanda (RNLN),” tulis perusahaan dalam rilisnya.
Rudal jelajah NSM dirancang oleh Kongsberg, Norwegia dan diproduksi bersama dengan Raytheon dari Amerika Serikat.
Rudal ini dapat digunakan di kapal maupun di platform pengangkut darat bergerak.
Korps Marinir AS (USMC) menempatkan rudal NSM di kendaraan daratan. Rudal dapat menghancurkan sasaran di laut maupun daratan dengan jarak jangkauan hingga 100 mil laut (185,2 km).
Sementara Angkatan Laut AS (US Navy) menempatkannya di kapal-kapal perang pesisir (LCS) serta fregat masa depan sebagai senjata over-the-horizon.
Penggunaan rudal NSM oleh USMC dan US Navy dapat menekan biaya perawatan dan pembelian komponen.
Di luar Norwegia, Polandia adalah negara yang telah menggunakan NSM sebagai senjata pertahanan pantai melalui platform peluncur gerak daratan.
Sistem senjata pertahanan pantai ini juga diminati oleh Malaysia, India, dan Jerman.
NSM memiliki dimensi panjang 3,95 m, bobot 410 kg, dan hulu ledak 125 kg (HE blast-fragmentation)
Dari sisi akurasi, NSM disebut-sebut memiliki tingkat presisi yang lebih tinggi dibanding HIMARS.
-Poetra-