AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat Boeing 747SP yang diberi nama SOFIA (Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy) akan menghuni Pima Air & Space Museum di Tucson, Arizona.
Ini akan menjadi rumah peristirahatan terakhir bagi SOFIA setelah delapan tahun mengabdi di Pusat Penelitian Penerbangan Armstrong NASA di Palmdale, California, tulis NASA.
SOFIA adalah pesawat jet Boeing 747SP yang dimodifikasi untuk membawa teleskop pemantul.
Inovasi teknik memungkinkan pintu besar di badan pesawat tetap terbuka saat pesawat terbang, yang memungkinkan teleskop mengamati cahaya inframerah dari Bulan, planet, bintang, daerah pembentuk bintang, dan galaksi terdekat.
SOFIA menyelesaikan program terakhirnya pada 29 September 2022 lalu.
Pesawat selanjutnya akan dipajang di museum kedirgantaraan terbesar di dunia itu di antara 425 pesawat yang ada di enam hanggar dan area luar ruangan seluas 80 hektar.
Seperti diketahui, di museum ini juga terdapat pesawat NASA terkenal lainnya, seperti Super Guppy pertama yang mengangkut bagian roket Saturn V untuk misi Apollo, dan KC-135 “Weightless Wonder V” yang menciptakan kondisi gravitasi rendah dengan menerbangkan busur parabola untuk melakukan eksperimen sains dan melatih astronot.
SOFIA merupakan proyek bersama NASA dan Badan Antariksa Jerman DLR.
Dalam kerja sama tersebut DLR menyediakan teleskop, pemeliharaan pesawat terjadwal, dan dukungan lain untuk misi tersebut.
Sementara itu, Ames Research Center NASA di Silicon Valley California mengelola program SOFIA, sains, dan operasi misi.
Ames NASA bekerja sama dengan Universities Space Research Association, yang berkantor pusat di Columbia, Maryland, dan Institut SOFIA Jerman di Universitas Stuttgart.
-Poetra-