AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Foto sistem rudal permukaan ke udara S-125 Neva SC (versi modern dari SA-3 Goa era Soviet) terlihat berada di pasukan Ukraina.
Padahal, Polandia dan Ukraina sebelumnya tidak mengumumkan adanya transfer sistem senjata ini, sehingga kemunculannya mengagetkan.
Diduga, Polandia telah mentransfer senjata tersebut untuk membantu Ukraina melawan pasukan Rusia.
Meski demikian, tulis The Drive, masih sulit memastikan apakah foto tersebut diambil di Polandia atau Ukraina.
Ada foto terpisah yang tampaknya diambil oleh seorang warga sipil di Polandia yang menunjukkan peluncur Neva SC yang tidak bersenjata diangkut menggunakan trailer di jalan raya setempat.
Tidak ada konfirmasi dari Kedutaan Polandia saat ditanyakan.
Neva SC merupakan varian upgrade dari sistem S-125 Pechora yang awalnya dikembangkan di Uni Soviet untuk mempertahankan diri dari berbagai ancaman udara ketinggian rendah dan menengah.
Sistem ini pertama kali dikerahkan pada awal 1960-an untuk menambah sistem pertahanan rudal S-25 dan S-75 Soviet.
S-125 dikenal dengan beberapa nama. Neva adalah sebutan di layanan militer Soviet. Sementara Pechora digunakan sebagai identifikasi versi ekspor.
Di NATO sendiri sistem ini disebut SA-3 Goa.
Pechora terdiri dari dua hingga empat peluncur rudal, satu radar pengendali tembakan SNR-125, satu radar akuisisi seperti tipe P-15 Flat Face/Squad Eye-series, dan satu radar pencari ketinggian PRV-11.
Senjata utamanya adalah rudal V-600 dan V-601 atau dikenal sebagai 5V24 dan 5V27.
Rudal tersebut memiliki jangkauan 25 km dan ketinggian hingga 59.055 kaki (18.000 m).
Sistem rudal S-125 Pechora (SA-3 Goa) terkenal dalam Perang Kosovo di mana sistem senjata yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Yugoslavia saat itu berhasil menembak jatuh jet siluman F-117 Nighthawk milik Amerika Serikat pada 27 Maret 1999.
-JDN-