AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kongres Amerika Serikat akan menyetujui dimulainya pemensiunan pesawat serang A-10 Thunderbolt II (Warthog) dan menambah anggaran untuk akuisisi F-35.
Anggaran pertahanan 858 miliar dolar AS akan menjamin bertambahnya pembelian F-35, pesawat EC-37B Compass Call, dan helikopter SAR Tempur HH-60W Jolly Green II.
Dari anggaran tersebut juga akan dialokasikan 301 juta dolar AS untuk mempercepat akuisisi E-7 Wedgetail.
Sebanyak 21 A-10 akan mulai dipensiunkan di mana sebelum ini pembahasannya selalu alot dan memakan waktu bertahun-tahun akibat tidak tercapainya kesepakatan antara Angkatan Udara AS (USAF) dengan anggota parlemen.
Lebih dari 20 tahun perang di Irak dan Afghanistan, A-10 Warthog buatan Republik Fairchild tersebut berhasil menjalankan banyak misi dukungan udara jarak dekat.
Senjatanya yang khas, meriam 30mm GAU-8/A, mampu mempertahankan pasukan darat AS yang tak terhitung jumlahnya.
Tetapi, USAF selama bertahun-tahun mengatakan bahwa A-10, yang terbang rendah dan lambat ini, tidak akan mampu lagi bertahan dalam lingkungan perang melawan musuh besar dengan pertahanan udara modern, seperti China.
Hal ini menjadi keprihatinan Kepala Staf USAF Jenderal CQ Brown yang mengatakan kepada anggota parlemen pada bulan April lalu, seperti diberitakan Defense News.
Brown menandaskan bahwa dirinya tidak melihat banyak lingkungan (permisif) yang akan memungkinkan penggunaan A-10 di medan perang modern.
USAF telah berulang kali mencoba memotong A-10 dan menggunakan uangnya untuk memodernisasi armada lain. Tetapi Kongres AS terus menolak upaya tersebut.
Baru-baru ini, Kongres AS menolak permintaan Angkatan Udara untuk memensiunkan 42 A-10 dalam rancangan Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasionaldi (NDAA) 2022.
Namun sekarang, hal itu telah berubah.
-Poetra-