AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina telah menerima pengiriman baru senjata dan peralatan lainnya dari Luksemburg, termasuk enam drone intai Primoco One 150.
Senjata lainnya yang diterima dari Luksemburg adalah 28 kendaraan taktis HMMWV, 20 Senapan Mesin Berat M2 12,7 mm, 5.000 rompi antipeluru, 5.000 helm, 470 kacamata penglihatan malam, dan 22.400 masker gas, seperti diberitakan lembaga peneliti perang dari Belanda, Oryx
“Luksemburg telah memasok Ukraina dengan lebih banyak peralatan militer daripada Belgia, meskipun hampir tidak memiliki militer sendiri,” tulisnya.
Drone intai One 150 adalah pesawat tanpa awak yang mampu terbang sepenuhnya secara independen sesuai dengan rencana penerbangan yang diprogramkan.
Fitur utama dari drone ini adalah ukurannya dengan berat lepas landas maksimum 150 kg.
Drone mampu bertahan di udara selama 15 jam dan mampu menjangkau jarak sejauh 1800 km.
Kecepatan terbang jelajahnya 120 km/jam, mampu membawa muatan 30 kg, dan lepas landas serta mendarat sepenuhnya secara otomatis.
Panjang landasan pacu yang pendek 300 meter memberikan pelanggan kemampuan untuk melaksanakan misi udara dari lokasi terpencil dan fasilitas bandara terbatas.
Drone Primoco One 150 membutuhkan landasan sepanjang 300 m untuk operasionalnya.
-JDN-