Oryx: Penggunaan drone kamikaze KUB dan Lancet-3M oleh Rusia meningkat

KAMIKAZE DRONE KUB-BLA_LANCET_TASS_ AIRSPACE REVIEW

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia telah meningkatkan serangan terhadap Ukraina dengan menggunakan drone kamikaze (loitering munition) buatan dalam negeri, yaitu KUB (KUB-BLA) dan Lancet-3M.

Sementara drone kamikaze buatan Iran tetap digunakan, namun dalam jumlah yang lebih sedikit.

Kelompok penelitian dan analisis peperangan berbasis intelijen sumber terbuka asal Belanda, Oryx atau Oryxspioenkop, membeberkan hal itu.

Dikatakan, meski drone kamikaze buatan Iran telah mendapatkan perhatian yang besar dari media internasional, Rusia menahan diri untuk menggunakannya terhadap sasaran militer Ukraina.

Perkembangan yang lebih serius bagi Angkatan Bersenjata Ukraina datang dari drone kamikaze KUB dan Lancet-3(M) yang dirancang dan diproduksi oleh Rusia.

Drone bunuh diri ini semakin banyak dikerahkan Rusia untuk menyerang artileri, radar, dan sistem rudal permukaan ke udara (SAM) Ukraina.

Hal ini dilakukan Rusia karena armada helikopter serang yang digunakan Moskow telah menderita kerugian besar.

Disebutkan pula bahwa daripada membeli jenis amunisi berkeliaran Iran tambahan untuk menebus kurangnya dukungan tembakan udara, Rusia lebih memilih untuk meningkatkan produksi versi pembaruan Lancet-3, yang disebut Lancet-3M.

Rusia sudah memiliki pengalaman dalam pengujian drone Lancet-3 di Suriah pada tahun 2020.

Dibandingkan dengan Lancet-3, drone kamikaze KUB dirasakan kurang efektif. Namun Rusia masih terus menggunakannya.

Untuk mencapai target sasarannya secara akurat, drone kamikaze dibantu oleh drone pengintai seperti Orlan-10, kata Oryx.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan serangan drone kamikaze Rusia gagal.

Pertama, drone kamikaze hanya bisa menyerang target yang tidak bergerak. KUB dan Lancet sendiri tidak dirancang untuk digunakan melawan target bergerak.

Kedua, kehadiran pelindung yang tebal di atas target juga dapat menyebabkan ledakan dini amunisi atau kurang efektifnya ledakan.

Sebab, hulu ledak ringan dari kedua jenis drone kamikaze itu yang berkisar 3-5 kg tidak selalu menjamin penghancuran target yang maksimal.

Meski demikian, penggunaan beragam drone kamikaze oleh Rusia, kata Oryx, telah membuat militer Ukraina kelabakan.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *