AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Inggris berencana membeli rudal NSM (Naval Strike Missile) untuk menggantikan peran rudal Harpoon.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengunjungi Norwegia, tempat NSM diproduksi oleh Kongsberg, dalam rangkaian pertemuan para menteri pertahanan Kelompok Utara di atas kapal induk HMS Queen Elizabeth.
Pertemuan tersebut membahas implikasi dari invasi Rusia ke Ukraina, perkembangan keamanan di Eropa Utara, dan aplikasi keanggotaan NATO Swedia dan Finlandia, kata Kementerian Pertahanan Inggris.
Mengenai NSM, ini adalah rudal antikapal dan serangan darat yang dikembangkan oleh perusahaan Norwegia Kongsberg Defense & Aerospace.
Perusahaan mengatakan, NSM adalah senjata serangan presisi jarak jauh yang dapat mencari dan menghancurkan kapal musuh pada jarak lebih dari 100 mil laut (161 km).
Rudal NSM dapat menghindari radar dan sistem pertahanan udara musuh dengan cara melakukan manuver mengelak dan terbang di ketinggian sea-skimming.
NSM membawa hulu ledak kelas seberat 500 pon (227 kg) dengan sumbu yang dapat diprogram.
Menhan Ben Wallace menyatakan, Inggris dan Norwegia mempunya sejarah Panjang kerja sama pertahanan.
Perjanjian yang akan ditandatangani akan memperkuat kemitraan Inggris dengan dengan salah satu sekutu terdekat, kata Wallace.
Di Angkatan Laut Inggris, rudal Harpoon akan digunakan hingga tahun 2023.
Dicanangkan, penyediaan rudal NSM dapat dilakukan dalam tempo paling cepat 12 bulan.
-JDN-