AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Layanan Pers Angkatan Darat Ukraina merilis berita pada 25 November 2022, menyebutkan Rusia melancarkan serangan rudal yang mematikan infrastruktur energi pada 23 November 2022 lalu.
Selama beberapa pekan pasukan Rusia gencar membombardir kota-kota besar Ukraina untuk menghancurkan instalasi catu daya.
Menurut Angkatan Udara Ukraina, akibat serangan rudal Rusia tersebut menewaskan sedikitnya tiga orang. Juga menyebabkan pemadaman listrik darurat dan menghentikan pasokan air di beberapa kota di Ukraina.
Ibu kota Ukraina, Kyiv, juga menjadi gulita pada malam hari, disebabkan kehilangan sekitar 70 persen catu dayanya.
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan karyawan layanan umum bekerja sepanjang malam untuk memulihkan dukungan kehidupan ibu kota. Sementara pasokan air bersih telah berhasil dipulihkan.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menambahkan, Rusia telah menyerang bangunan tempat tinggal dan infrastruktur energi di wilayah Kyiv, Vinnytsia, Lviv, Kirovohrad, Zaporizhzhia, Kharkiv, dan Donetsk.
Disebutkan, dalam serangan terakhir, militer Rusia telah menembakkan 67 rudal jelajah dan hingga 10 serangan drone kamikazeke.
Pasukan pertahanan udara Ukraina mengklaim berhasil menjatuhkan sebanyak 51 rudal dan lima drone kamikaze tersebut.
Di Moldova, negara tetangga Ukraina, juga terjadi pemadaman listrik karena lonjakan frekuensi dalam jaringan yang dibagikan dengan Ukraina.
Dilaporkan, Ukraina tidak mengekspor energi sejak 11 Oktober 2022. Insiden itu membuat Kementerian Luar Negeri Moldova memanggil duta besar Rusia, dan menyatakan dukungannya untuk Ukraina.
Melansir Army Recognition, selama 30 hari terakhir, tentara Rusia telah meluncurkan lebih dari 236 rudal termasuk jenis Kh-101, Kh-555, dan Kalibr ke Ukraina.
Berdasarkan laporan Kementerian Pertahanan, militer Rusia tak kekurangan senjata presisi, dimana selama 9 bulan terakhir, Federasi Rusia telah mampu memproduksi 120 Kalibr dan 120 unit Kh-101.
-RBS-