AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada hari Kamis berjanji untuk memberikan dukungan penuh ekspor persenjataan ke luar negeri.
Ia mengatakan, industri pertahanan Korea Selatan sebagai mesin pertumbuhan baru di masa depan.
Yoon mengatakan hal itu saat dia memimpin pertemuan untuk mempromosikan ekspor produk pertahanan di pabrik Korea Aerospace Industries di Sacheon, 301 km selatan Seoul, seperti diberitakan Yonhap.
“Industri pertahanan adalah mesin pertumbuhan baru di masa depan dan kekuatan pendorong untuk industri teknologi tinggi,” ujar Presiden Yoon.
Seperti diketahui, Korea Selatan mencatat ekspor persenjataan senilai 13 miliar dolar AS dalam sembilan bulan pertama tahun 2022.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyampaikan, serangkaian kontrak kesepakatan senjata dengan Polandia dan negara-negara lain.
Korea Selatan telah berhasil menjual berbagai macam sistem senjata, seperti K9 self-propelled howitzer, tank tempur K2, dan pesawat serang ringan FA-50 belum lama ini.
Yoon menambahkan, pemerintahannya akan menyusun sistem dukungan pan-pemerintah untuk memperluas kerja sama antara industri pertahanan dan sektor industri lainnya, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir dan konstruksi.
“Ekspor produk pertahanan akan berkontribusi tidak hanya untuk keamanan kita tetapi juga untuk perdamaian dan stabilitas masyarakat internasional, dan memperkuat solidaritas dengan negara sahabat kita,” ujarnya.
-Poetra-