AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Inggris telah memasok Ukraina dengan rudal Brimstone 2 presisi tinggi yang ditingkatkan dan diluncurkan dari darat.
Rudal yang dilengkapi dengan sistem pelacak laser ini digunakan oleh Angkatan Udara Inggris dari pesawat tempur Tornado dan Typhoon.
Akan tetapi, untuk pasokan ke Ukraina rudal tersebut telah dimodifikasi sehingga dapat diluncurkan dari truk sebagai peluncur bergerak.
Publikasi mencatat, jangkauan rudal Brimstone dari pesawat sejauh 60 km, tetapi ketika diluncurkan dari platform darat jaraknya sekitar 12 km.
Inggris termasuk salah satu negara yang paling getol mengirimkan senjata kepada Ukraina.
Sebelumnya, Inggris telah memasok Ukraina dengan 7 ribu sistem senjata antitank NLAW, lebih 100 kendaraan lapis baja, rudal antipesawat, Stormer self-propelled yang dilengkapi dengan rudal Starstreak, howitzer M109 dan L119, peluncur roket ganda M270, 16 ribu peluru artileri, amunisi rentetan, dan 4,5 ton bahan peledak plastik.
Pada pertengahan Oktober lalu, Inggris juga menyebut akan memasok Ukraina dengan rudal jarak menengah AIM-120 (Advanced Medium Range Air-to-Air Missile/AMRAAM) untuk sistem rudal antipesawat NASAMS sumbangan dari Amerika Serikat.
Selain itu, London berjanji untuk melatih 10.000 tentara Ukraina setiap empat bulan dalam kursus pelatihan tiga minggu.
Pada 19 November lalu, Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih Rishi Sunak mengunjungi Kyiv.
Sunak mengumumkan bahwa London akan menyerahkan 125 senjata antipesawat ke Kyiv serta peralatan khusus untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina dan juga drone serang.
Inggris pada bulan Desember juga akan memasok 25 ribu set seragam musim dingin, 2 ribu set tidur untuk cuaca yang sangat dingin, serta 150 tenda dengan pemanas.
-JDN-