AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah AS, Rusia, dan China, kini India juga meluncurkan program eksplorasi luar angkasa untuk pertahanan.
Program di bawah Innovations for Defense Excellence (iDEX) Kementerian Pertahanan India ini akan menggarap berbagai proyek pengembangan peralatan penelitian dan eksplorasi luar angkasa untuk menjawab “Tantangan Pertahanan Luar Angkasa”.
Salah satunya adalah pengembangan sistem peluncuran satelit bergerak kecil yang dapat siap digunakan dalam waktu 72 jam dari pusat kendali peluncuran integral.
Kemhan India mengusulkan untuk mengembangkan sistem peluncuran yang dapat diangkut/bergerak dan beroperasi dari platform darat, udara, maupun laut.
Sistem peluncuran harus mampu menahan segala cuaca dan meluncurkan satelit dengan berat hingga 650 kg pada ketinggian hingga 700 km.
Sistem harus dapat berubah dari posisi yang dapat dipindahkan ke posisi siap peluncuran dalam waktu tidak lebih dari 60 menit.
Komponen terkait adalah pengembangan radar pelacakan multi-objek bergerak dengan jangkauan deteksi hingga 250 km.
Bus satelit modular untuk kemampuan integrasi muatan peluncuran sesuai permintaan dan nozel satelit baru juga akan dikembangkan.
Organisasi Riset dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) bekerja sama dengan Organisasi Riset Luar Angkasa India (ISRO) saat ini sedang mengembangkan kendaraan peluncuran sesuai permintaan yang disebut VEDA untuk aplikasi pertahanan.
Kendaraan peluncuran modular single-stage-to-orbit (SSTO) dan two-stage-to-orbit (TSTO) juga akan dikembangkan.
Kendaraan SSTO harus mampu turun 150 kg di ketinggian 400 km dan dirakit dalam 48 jam.
Kendaraan ini harus memiliki daya luncur 500 kg pada ketinggian 400 km dan harus dirakit dalam 72 jam.
-Poetra-
–