AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut AS (US Navy) mengumumkan kemampuan opersional awal (IOC) HAAWC dengan pesawat patroli maritim P-8A Poseidon mereka.
HAAWC yang merupakan kependekan dari High Altitude Anti-Submarine Warfare Weapon Capabilityi, bermakna Kemampuan Senjata Perang Antikapal Selam Ketinggian.
Dengan kemampuan ini, peswat Boeing P-8A Poseidon dapat mengerahkan torpedo MK 54 dari ketinggian pendek maupun dari ketinggian jelajahnya.
Pesawat ini memiliki kapabilitas untuk antikapal selam jarak jauh, peperangan anti-permukaan, intelijen, pengawasan, dan pengintaian.
Secara akumulatif P-8A milik US Navy telah mengumpulkan lebih dari 450.000 jam terbang dan terbebas dari kecelakaan hingga saat ini.
Pesawat digunakan untuk mendukung operasi wilayah luas, maritim dan pesisir, serta melakukan misi kemanusiaan dan pencarian dan penyelamatan di seluruh dunia, kata US Navy.
Dengan kemampuan HAAWC, kit yang menempel pada torpedo MK 54 dapat menjadi senjata luncur berpemandu presisi.
US Navy saat ini mengoperasikan 112 P-8A dan masih menunggu pesanan tambahan berdasarkan kontrak tahun 2021 sebanyak 128 unit lagi.
-JDN-