AIRSPACE REVIEW ((airspace-review.com) – Tak hanya membeli drone intai serang dari luar seperti CASC CH-3 dari China serta Bayraktar TB2 dan Akinci dari Turki, Pakistan juga membuat secara mandiri keluarga drone dinamai Shahpar.
Varian terbarunya, Shahpar II ditampilkan dalam gelaran International Defence Exhibition and Seminar (IDEAS) ke-11yang berlangsung tanggal 15-18 November 2022 di Karachi Expo Centre (KEC).
Drone kelas MALE (Medium Altitude Long Endurance) ini dikembangkan oleh Global Industrial Defense Solutions (GIDS), perusahaan lokal yang bergerak dalam bidang pertahanan.
Sosok Shahpar ll sendiri sebelumnya telah diperkenalkan kepada publik saat dipamerkan dalam parade militer peringatan Hari Republik Pakistan pada 23 Maret 2021.
Mengenai karakteristiknya, Shahpar ll memiliki panjang 4,2 m dan rentang sayap 6,6 m. Memiliki kapasitas muatan eksternal 120 kg dan muatan internal 50 kg.
Untuk performanya, Shahpar ll memiliki kecepatan maksimum 222 km/jam, ketinggian terbang hingga 6.100 m, dan daya tahan di udara sekitar 14 jam.
Shahpar lI dibekali turet multisensor Zumr-II (EO/IR) yang diproduksi di fasilitas AERO dekat Islamabad. UAV ini juga dapat dilengkapi dengan muatan SAR, COMINT/ELINT.
Salah satu senjata mematikan Shaphar II adalah rudal udara ke permukaan Barq juga buatan lokal, yang bisa menyasar target bergerak maupun statis maksimum sejauh 8 km.
-RBS-