AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Empat jet tempur generasi kelima China, J-20 Mighty Dragon, tampil memukau membuka pameran kedirgantaraan internasional Airshow China 2022 di Zhuhai, Guangdong, wilayah selatan China pada 8-13 November.
Pesawat kombatan berkarakter siluman buatan Chengdu ini menampilkan manuver-manuver ekstrem, termasuk terbang pada ketinggian rendah.
J-20 merupakan salah satu lambang kemajuan teknologi dirgantara China di mana sang raksasa Asia ingin menyaingi Amerika Serikat.
Untuk dikatakan telah menggungguli AS, tampaknya China masih harus mengejar dari sisi kuantitas jet siluman dibanding yang telah dimiliki oleh Amerika Serikat saat ini.
Meski demikian, di Kawasan Asia, China adalah yang terdepan dibanding negara-negara besar lainnya.
Untuk pertama kalinya, J-20 selain tampil di udara, jet tempur bermesin ganda ini mendarat dan tampil secara statis di hadapan publik Airshow China 2022.
Terbang dengan formasi berlian, dua Naga Perkasa ini kemudian menghilang di telan awan, menyisakan dua lainnya untuk melakukan manuver ekstrem yang sangat ketat.
Kedua pesawat kemudian berguling saat menanjak dengan hidung pesawat terus mengubah arah yang dituju.
Manuver ini menunjukkan J-20 memiliki mobilitas yang sangat baik dan tujuan yang sangat fleksibel, yang dapat memberikan keuntungan dalam pertempuran udara, kata Zhang Xuefeng, seorang ahli militer China, dikutip oleh Global Times.
J-20 dapat melakukan jelajah supersonik dan memiliki kemampuan manuver super subsonik pada saat yang bersamaan, lanjutnya.
Hal ini terwujud berkat desain aerodinamis J-20 yang unik dari bodi pengangkat dengan strake dan canard, ditambah mesin yang dikembangkan di dalam negeri.
Formasi empat pesawat J-20 mencerminkan unit taktis besar dengan signifikansi berorientasi tempur yang tinggi, kata Song Zhongping, pakar militer China sekaligus komentator di televisi.
Sementara tampilan statis pertama J-20 di Airshow China, ujar Song, menunjukkan bahwa China dalam hal ini Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) makin percaya diri dengan pesawat ini.
Pameran statis juga solah ingin menyampaikan pesan bahwa jumlah yang dimiliki sudah banyak.
-Poetra-
Brava Tiongkok 👍👍👍👍👍