AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Inggris telah memberikan kontrak senilai 45 juta poundsterling kepada Team Protec untuk mengembangkan sistem perlindungan elektronik bagi pasukan Inggris.
Dengan sistem ini tentara Inggris akan terlindungi dari ledakan bahan peledak improvisasi (IED) yang dikendalikan secara elektronik dari jarak jauh oleh musuh.
Prinsipnya sederhana, peralatan elektromagnetik modern yang dapat dibawa oleh personel maupun dipasang di kendaraan akan melacak dan mengganggu sistem perangkat peledak.
Proyek ini merupakan bagian dari Project Crenic dari Kementerian Pertahanan Inggris.
Sejumlah mitra industri akan mendukung Team Protec untuk mengembangkan sistem ini. Di antaranya adalah PA Consulting, Leonardo, Leidos Innovations UK, dan Marshall Land Systems.
Perusahaan akan bersama-sama mengembangkan peralatan digital untuk melindungi tentara Inggris, kendaraan, dan pangkalan militer di seluruh dunia dari perangkat peledak improvisasi jarak jauh dan yang dikendalikan menggunakan radio.
Pengiriman awal perangkat baru ini dijadwalkan pada tahun 2026 untuk seluruh matra tentara Kerajaan Inggris.
Angkatan Bersenjata Inggris diharapkan akan menggunakan sistem digital dalam peperangan elektronik, termasuk melawan sistem udara yang dikendalikan dari jarak jauh.
Sebuah laboratorium integrasi akan dibangun untuk memungkinkan modifikasi sistem untuk memenuhi persyaratan yang muncul.
Sebuah gambar memperlihatkan seolah tentara Inggris dilindungi oleh kubah sistem elektronik yang akan melumpuhkan IED.
-JDN-