AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ada kejutan jelang penyelenggaraan Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta pada 2-5 November 2022.
PT Infoglobal Teknologi Semesta (Infoglobal) akan menghadirkan mock-up jet tempur generasi 4,5 di ruang pamer outdoor Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Hal ini terlihat dari foto yang beredar di grup WA di mana mock-up pesawat dimaksud sedang diatur penempatannya di arena pameran outdoor JIExpo.
Airspace Review mengonfirmasi langsung ke CEO Infoglobal, Adi Sasongko. Ia membenarkan hal tersebut.
“Iya, betul. Akan dipamerkan di sana (JIExpo),” ujarnya.
Seperti diketahui, Indo Defence 2022 Expo & Forum akan dilaksanakan di tiga tempat.
Selain di JIExpo, Jakarta Pusat (2-5 November) juga akan dilaksanakan di Aprol Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (3-4 November), dan di Pondok Dayung Dock, Jakarta Utara (3-4 November).
i-22 Sikatan
Sementara itu, mengacu pada informasi dalam brosur Infoglobal, disebutkan bahwa jet tempur generasi 4,5 yang disebut sebagai i-22 Sikatan itu dirancang bermesin ganda.
Pesawat dapat melaksanakan peperangan elektronik, intelijen, pengawasan, maupun pengintaian jarak jauh.
Beragam persenjataan akan melengkapinya.
i-22 Sikatan berukuran kompak dengan panjang 12,5 m, tinggi 3,5 m, dan diawaki 1-2 pilot.
Pesawat dapat melaksanakan pertempuran udara dan serangan darat dengan kemampuan manuver ekstrem.
-Poetra-
Sekilas, airframe-nya keren dan sangat aerodinamis, entah kalau manufer bisa tahan sampai berapa G.
Semoga Indonesia berhasil membuat pesawat tempur sendiri, aamiin. Tapi koq mirip Chengdu J-20 ya…? 😁
Kerenzzz……Semoga pesawat tempur buatan Indonesia lahir dari Kota Pahlawan, tentunya perlu didukung oleh semua Pihak , termasuk Pemerintah Indonesia
Namanya juga mock up/tiruan….tp meski mock up,tinggal rubah dikit saja udh beda.juga dimana”jet tempur hampir mirif bodinya.yg penting dari segi kualitas setara itu udah sangat menggembirakan.agar TDK lgi tergantung amrik dll.moga segera terwujud!!!dan klo bisa pemerintah mnsuport dg mnginfest dana agar cepat berkembang
Indonesia Military Enginering ,mampu menciptakan peralatan militer,tetapi akan tetap digagalkan oleh pedagang yang menjual peralatan militer luar ..
Saya heran dengan PT. DI dulu waktu jaman Prof. Dr. Ing Habibie ketika menjadi menristek Indonesia ditakuti karena bisa membuat N250 sekarang menjadi tidak jelas, selain hanya bisa buat gambar konsep mengenai helikopter gandiwa, tapi apa masalahnya sampai tidak jadi, khan untuk mewujudkan bisa memberdayakan gabungan mahasiswa dari berbagai universitas yg ditugaskan untuk melakukan penelitian dan pembuatan helikopter secara mandiri dng TKDN di atas 80 %, khusus dari mahasiswa fakultas tehnik dr berbagai universitas dibentuk tim untuk ditugaskan membuat mesin, kemudian bagian fisika dan tehnik aerodinamika ditugaskan membuat body helikopter, juga baling2 dan radar, demikian pula bagi tehnis elektronika dan programmer dibentuk tim untuk membuat alat komponen pembaca indikator penerbangan dan alat untuk penerbangan