AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lockheed Martin telah memperkenalkan gambar desain jet tempur baru yang ditengarai sebagai versi berawak dari program Next Generation Air Dominance (NGAD), yakni jet tempur generasi berikutnya (generasi keenam) untuk Angkatan Udara AS (USAF).
Pesawat siluman (stealth) tersebut diperlihatkan sedang mengisi bahan bakar di udara, ‘menyusu’ pada konsep pesawat tanker LMXT yang juga dirancang oleh Lockheed Martin.
Adapun visi Lockheed Martin tentang kemungkinan pesawat NGAD berawak ini adalah menggabungkan sayap berbentuk berlian dengan tepi depan dan belakang lurus.
Sayapnya menyatu erat dengan badan pesawat, tak dibekali sirip ekor belakang (tailless), dan menampilkan garis dagu tunggal yang menonjol dan meruncing tajam ke arah hidung.
Mesin kembar terkubur di badan pesawat dan knalpot tersembunyi di atas permukaan belakang berbentuk potongan berlian.
Pesawat digambarkan mengenakan lapisan mengkilap atau semi-reflektif, yang dapat sejalan dengan lapisan eksperimental serupa yang terlihat pada F-22 , F-35, dan F-117 akhir-akhir ini.
Lubang asupan udara mesin (intake) tidak terlihat, menunjukkan bahwa kemungkinan berada dii bawah badan pesawat.
Kanopi kokpit yang cukup panjang secara proporsional sangat low-profile, menunjukkan visibilitas terbatas, terutama pandangan ke belakang untuk kru.
Fitur ini tidak sepenting dulu dengan munculnya sistem aperture terdistribusi dan pengumpulan kesadaran situasional yang sangat tinggi karena fusi dan jaringan sensor yang canggih.
Juga, elemen berawak NGAD sebenarnya bukan penempur tradisional. Jangkauan, muatan, dan observabilitas rendah pasti diprioritaskan daripada kemampuan manuvernya.
Skala pesawat yang terlihat dalam gambar ini sulit untuk diterka, namun berdasarkan perbandingan dengan boom pengisian bahan bakar, ini bukanlah pesawat tempur yang sangat besar.
Meskipun sering dibayangkan, NGAD adalah jet tempur berawak yang lebih besar, dengan peningkatan pengangkutan bahan bakar internal dan senjata, tulis The Drive (26/10).
Pada saat yang sama, Angkatan Udara AS juga telah berbicara tentang kemungkinan dua versi pesawat yang berbeda, yang jarak jauh dioptimalkan untuk operasi di Indo-Pasifik dan versi jarak pendek untuk teater Eropa.
Tergolong sebagai jet tempur generasi ke-6, diharapkan NGAD akan terwujud dan berdinas untuk USAF sekitar tahun 2030-an ke atas yang kelak menggantikan Lockheed Martin F-22 Raptor.
-RBS-