Pasukan Ukraina tangkap dan hancurkan 54 tank T-80BVM Rusia sejak perang

T-80BVMIstimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Prajurit Ukraina yang ditugaskan di Brigade Transkarpatia Serangan Gunung ke 128 mengatakan, pihaknya menangkap tank T-80BVM Rusia lainnya di wilayah Kherson sebagai bagian dari ofensif selatan.

Oryx, sebuah proyek untuk mendokumentasikan dan melacak penggunaan dan kerugian peralatan militer, telah menghitung 54 tank T-80BVM Rusia dihancurkan dan ditangkap oleh Ukraina sejak perang yang dimulai Februari 2022.

Pasukan Ukraina sekarang menerjunkan setidaknya 28 tank T-80BVM yang berhasil mereka tangkap, seperti diberitakan Defence Blog (23/10).

Sementara itu, Rusia mengoperasikan total 4.500 tank tempur utama T-80 dari semua varian. Karena biaya operasional yang tinggi, tank-tank ini disimpan sebagai cadangan.

Alasan utamanya adalah bahwa tank dengan mesin diesel konvensional ini lebih murah untuk dioperasikan dan dirawat daripada T-80 bermesin turbin gas.

Saat ini tank operasional utama Angkatan Darat Rusia adalah seri T-90 dan versi T-72 yang dirombak atau ditingkatkan.

Sebelumnya, direncanakan bahwa semua tank seri T-80 akan dipensiunkan pada 2015.

Namun pada 2017 Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak untuk memperbarui dan meningkatkan total 62 tank T-80BV ke standar T-80BVM untuk mempertahankan layanan operasionalnya.

Di tahun 2018 batch pertama dari 31 tank T-80BV ditingkatkan ke standar T-80BVM. Tank operasional ini pertama kali diungkapkan kepada publik selama parade militer tahun 2018.

Upgrade tank T-80BV ke standar T-80BVM berlanjut pada 2019 ketika 31 tank lainnya dikirimkan ke pabrik Uralvagonzavod.

Selanjutnya di tahun 2020, sebuah kontrak baru ditandatangani untuk meningkatkan 50+ tank T-80BV lainnya ke standar baru.

T-80BVM versi upgrade ini memiliki sedikit peningkatan perlindungan lapis baja. Dilengkapi dengan kit pelindung reaktif eksplosif Relikt yang sama digunakan oleh tank tempur utama Rusia terbaru, seperti T-90M dan T-90MS.

Namun T-80BVM adalah tank operasional pertama yang dilengkapi dengan pelindung reaktif eksplosif baru ini sebelum seri T-90M/MS.

Relikt memberikan perlindungan terhadap hulu ledak tandem dan mengurangi penetrasi peluru APFSDS hingga lebih dari 50 persen.

T-80BVM mempertahankan meriam smoothbore 125 mm, yakni meriam 2A46M-4 yang baru dibuat. Meriam ini memiliki jangkauan lebih jauh 15-20 persen dan lebih akurat daripada meriam 2A46M-1 pada T-80BV.

Jarak tembak efektif dengan putaran APFSDS adalah 2.000-3.000 m di siang hari dan 2.000-2.600 m di malam hari. Penetrasi armor sekitar 590-630 mm pada jarak 2.000 m.

T-80BVM kompatibel dengan peluru APFSDS Svinets-1 dan Svinets-2 yang baru dikembangkan dengan penetrator tungsten dan uranium.

Tank ini juga dapat meluncurkan rudal anti-tank 9M119M Refleks (NATO: AT-11 atau Sniper-B) dengan cara yang sama seperti amunisi biasa.

Rudal ini memperluas jangkauan efektif meriam 125 mm, yang kurang akurat pada jarak lebih jauh. Rudal ini memiliki jangkauan 4-5 km dan juga dapat menyerang helikopter yang terbang rendah.

Dalam misi tempurnya, T-80BVM membawa 45 peluru dan plus rudal untuk meriam utama. Munisi dimuat secara otomatis oleh autoloader. Jika autoloader gagal, dapat dimuat secara manual.

Persenjataan sekunder terdiri dari senapan mesin koaksial 7,62 mm dan senapan mesin 12,7 mm yang dipasang di atap.

Sistem pengendalian tembakkan pada T-80BVM juga telah ditingkatkan dan dilengkapi multi-channel gunner sight.

Untuk mengoperasikannya, T-80BVM memiliki tiga awak, termasuk komandan, penembak dan pengemudi.

Sebagai penggeraknya, tak berbobot hampir 43 ton ini masih mempertahankan mesin turbin gas GTD-1250TF, yang mengembangkan daya 1.250 hp.

Keuntungan dari mesin tersebut adalah dimensinya yang ringkas, output daya yang tinggi dan kemampuan untuk dinyalakan saat suhu serendah -40 °C. Karena fitur ini, tank seri T-80 dapat digunakan di wilayah utara Rusia, Artik yang sangat dingin.

Namun kelemahan yang paling menonjol adalah konsumsi bahan bakar yang tinggi.

T-80BVM mengonsumsi bahan bakar hingga 750 liter untuk menempuh jarak 100 km.

Kekurangan lainnya adalah perawatan yang merepotkan dan harga satuan yang tinggi.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *