AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina membujuk Israel untuk memberikan bantuan senjata, seperti halnya Iran memberikan bantuan senjata kepada Rusia.
Namun permintaan Kyiv itu seketika langsung ditolak oleh Tel Aviv.
Israel mengatakan tidak ingin terlibat dalam memberikan bantuan senjata, baik kepada Ukraina maupun kepada Rusia sehubungan dengan perang yang berkecamuk antara kedua negara.
Menteri Kehakiman Israel Gideon Saat menyatakan pada 18 Oktober bahwa sikap Israel tersebut tidak akan berubah. Demikian seperti diberitakan oleh surat kabar Haaretz.
Diketahui, Ukraina telah secara teratur mengajukan petisi kepada Israel mengenai masalah penjualan militer, dan pihaknya berencana untuk melakukannya lagi dalam beberapa hari mendatang.
Ukraina di antaranya menginginkan bantuan sistem pertahanan udara dari Israel.
Sementara itu di pihak Rusia, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia dan mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan bahwa bantuan militer Israel ke Ukraina akan menghancurkan semua hubungan diplomatik antara Rusia dan Israel.
Dikatakan bahwa bila Israel mempersenjatai Kyiv, maka itu adalah tindakan yang sangat ceroboh dan akan membahayakan semua hubungan internasional, kata Medvedev di saluran Telegram.
Diberitakan bahwa Israel juga telah menolak permintaan Ukraina pada hari Senin untuk membuat kontak telepon antara Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.
-Poetra-