AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut AS melakukan upacara peletakan lunas kapal induk masa depan kelas Gerald R. Ford, yaitu USS Enterprise (CVN 80).
Upacara dilaksanakan di Galangan Kapal HII-Newport News (NNS), di Newport News. Dalam kegiatan ini, unit lunas 688 ton ditempatkan di dok kering.
Lima tahun sebelumnya pada 24 Agustus 2017, upacara pemotongan baja pertama untuk CVN 80 dilaksanakan.
Hal itu menandai dimulainya tonggak sejarah konstruksi utama untuk USS Enterprise.
USS Enterprise (CVN-80) merupakan kapal induk ketiga dari kelas USS Gerald R. Ford (CVN 78) setelah kapal induk kedua USS John F. Kennedy (CVN 79).
Sejalan dengan pembangunan USS Enterprise, Angkatan Laut AS juga membangun kapal induk kelas Ford keempat, yaitu USS Doris Miller (CVM 81).
Angkatan Laut AS menyiarkan, instalasi dok kering CVN 80 terdiri dari 131 super-lift.
Jumlah super-lift ini bervariasi untuk setiap pembuatan kapal.
Sebagai perbandingan, kru membangun USS Gerald R. Ford (CVN 78) menggunakan 162 super-lift. Sementara USS John F. Kennedy (CVN 79) menggunakan 155 super-lift.
Untuk USS Enterprise (CVN 80) sendiri, ini adalah kapal ke-9 dengan nama yang sama.
Kapal pertama yang menyandang nama Enterprise beroperasi pada tahun 1775.
Sedangkan USS Enterprise terakhir sebelum yang sekaran adalah CVN 65. Kapal tersebut beroperasi pada kurun 1961–2017.
USS Enterprise (CVN 65) kini telah ditambatkan di dekat galangan kapal menunggu hasil pernyataan dampak lingkungan dan keputusan Angkatan Laut tentang opsi pembuangan.
Kapal induk USS Gerald R. Ford, yang memiliki berat sekitar 100.000 ton, panjang 333 m, lebar 41 m, dapat beroperasi pada kecepatan lebih dari 30 knot.
Kapal ini dirancang untuk dioperasikan oleh kru yang lebih kecil dari kapal induk sebelumnya.
Setiap kapal kelas Gerald R. Ford akan memberikan penghematan yang signifikan dalam total biaya kepemilikan selama masa pakai 50 tahun.
USS Enterprise (CVN 80) akan menggantikan peran USS Dwight D. Eisenhower (CVN 69) yang akan dipensiunkan tahun 2029.
-Poetra-