AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sejumlah pilot drone Bayraktar TB2 Angkatan Darat Polandia selesai menjalani pelatihan mengoperasikan UAV bersenjata buatan perusahaan Baykar Technologies, Turki ini.
Baykar mengumumkan bahwa seluruh pilot yang menjalani pelatihan telah dinyatakan lulus semua.
Mereka selanjutnya akan mengoperasikan UCAV tersebut dan menjadi instruktur untuk para pilot TB2 berikutnya.
Seperti diketahui, Polandia membeli empat set drone Bayraktar TB2 yang terdiri dari 24 unit.
Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan, pembelian drone ini sekaligus dengan amunisi anti kendaraan lapis bajanya.
“Tentara Polandia harus berevolusi dengan peralatan modern. Keamanan negara kita harus dijamin oleh tentara yang lebih kuat dan diperlengkapi. Kami memperkuat tentara Polandia dengan Bayraktar. Itu adalah senjata yang terbukti, senjata yang efektif untuk mencegah penyerang. Kontrak Bayraktar mencakup paket logistik dan pelatihan, dan ada offset untuk layanan oleh perusahaan militer,” jelas Blaszczak dalam pernyataannya kepada pers.
Ekspor ke 23 negara
Akan halnya Bayraktar TB2, drone ini telah melambung namanya berkat kemenangan yang diraih dalam sejumlah peperangan.
Turki telah berhasil mengekspor drone Bayraktar TB2 ke 23 negara termasuk ke Ukraina, Qatar, Azerbaijan, dan Polandia.
Dengan Ukraina, Turki telah menandatangani kesepakatan untuk memproduksi sejumlah dronenya di negeri itu.
Selain Bayraktar TB2, drone lain yang akan dibuat di Ukraina di antaranya adalah Bayraktar Akinci.
-Poetra-