AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia menyatakan telah memiliki drone terbaik dengan jumlah yang cukup untuk digunakan.
Dmitry Shugayev, Kepala Dinas Federal Rusia untuk Kerja Sama Teknis-Militer menyatakan hal itu menjawab pertanyaan wartawan di Samarkand, Uzbekistan pada 16 September.
“Kami tidak punya masalah dengan drone. Kami memiliki drone terbaik,” ujar Shugayev menanggapi pertanyaan seputar drone dari Iran.
Seperti diketahui, muncul berita beberapa waktu lalu bahwa Iran telah mengirimkan seribu drone kepada Rusia sebagai tindak lanjut kerja sama bidang militer dan akuisisi sistem persenjataan.
“Kami memiliki cukup segalanya,” tambah Shugayev mengenai drone.
Di pihak yang lain, Iran menyatakan akan membeli 24 Su-35 Rusia yang batal dibeli oleh Mesir akibat tekanan sanksi CAATSA Amerika Serikat.
Iran juga menyatakan minatnya untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 Triumf dari Moskow.
Rusia dan Ukraina sejak 24 Februari 2022 masih berperang. Peran drone dalam pertempuran mengemuka di mana banyak kendaraan lapis baja pasukan Rusia hancur oleh serangan udara oleh drone Ukraina.
Sebaliknya, Rusia melaksanakan serangan udara menggunakan jet-jet tempurnya ke fasilitas-fasilitas militer Ukraina.
Pengerahan jet tempur menghadapi risiko lebih besar di mana Ukraina menggunakan senjata-senjata antipesawat dalam berbagai jenis, termasuk rudal MANPADS.
Belum lama ini Rusia menyatakan telah mengerahkan drone Geran-2 ke medan perang Ukraina.
Drone tersebut disinyalir sebagai Shahed-136, jenis drone kamikaze atau loitering munition buatan Iran.
-Poetra-