AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Amerika Serikat tidak melepaskan begitu saja kawasan penuh gejolak di Indo-Pasifik, khususnya Laut China Selatan, tanpa pengawasannya.
Demi misi patrolinya, kapal induk USS Ronald Reagan (CVN 76) langsung ngacir lagi ke LCS setelah menjalani pemerlihataan singkat di Pangkalan Angkatan Laut Yokosuka di Jepang.
Kementerian Pertahanan Jepang melaporkan pada hari Selasa, dua kapal perang Angkatan Laut China juga beroperasi di wilayah tersebut.
Para ahli mengatakan, kembalinya kapal induk AS ini sebagai tindakan tergesa-gesa yang mengungkapkan kecemasan AS atas kurangnya kehadiran militer dalam upaya untuk menahan China.
Menandai berakhirnya periode ketersediaan pemeliharaan terjadwal, USS Ronald Reagan dan kelompok penyerangnya berangkat dari Yokosuka pada hari Senin, kata Angkatan Laut AS (US Navy) dalam siaran persnya.
Untuk diketahui, kapal induk USS Ronald Reagan yang akan melanjutkan patroli tahunan Indo-Pasifik, memiliki periode pemeliharaan dan pasokan selama tiga minggu di Yokosuka.
Misi sebelumnya diperpanjang dari jadwal aslinya karena perintah dari Pentagon, setelah PLA meluncurkan latihan di sekitar pulau Taiwan beberapa waktu lalu.
Kembalinya USS Ronald Reagan dengan tergesa-gesa menunjukkan bahwa AS cemas tentang kurangnya kehadiran kapal induknya di Pasifik Barat, kata Wei Dongxu, seorang ahli militer kepada Global Times pada hari Rabu.
AS kemungkinan akan melakukan latihan di perairan sensitif seperti yang berada di dekat Selat Taiwan dan di Laut China Selatan, memperkuat kehadiran militer AS di kawasan itu dengan mengawasi China, lanjut dia.
Pada hari Senin juga dilaporkan, Pasukan Bela Diri Maritim Jepang melihat dua kapal perusak berpeluru kendali Tipe 052C, Changchun dan .
Kedua kapal berlayar ke timur laut melalui perairan antara Amami Oshima dan Yokoatejima ke Pasifik Barat.
Ini berarti bahwa Grup Serangan Kapal Induk Ronald Reagan dan armada kapal perusak China beroperasi di Laut Filipina di selatan Jepang pada hari Senin, kata para pengamat.
-Jaden-