AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kapal permukaan tanpa awak lapis baja pertama Turki (armored unmanned surface vessel – AUSV) dari proyek ULAQ, akan ditenagai oleh mesin diesel yang dikembangkan di dalam negeri Turki.
Halim Tosun, Manajer Umum TÜMOSAN Engine and Tractor Industry Inc. mengatakan hal itu kepada Anadolu Agency pada hari Senin.
Mereka memproduksi mesin untuk industri pertahanan Turki sebagai bagian dari banyak proyek yang dikembangkan di bawah Presidensi Industri Pertahanan (SSB).
Tidak hanya untuk angkatan laut, TÜMOSAN juga memproduksi dan mengintegrasi mesin domestik pada kendaraan lapis baja beroda taktis untuk Komando Angkatan Udara Turki, jelas Tosun.
TÜMOSAN bekerja sama dengan Ares Shipyard yang mengembangkan proyek ULAQ dan juga dengan Meteksan Defense Industry Inc yang berbasis di Ankara.
Dikatakan, pengiriman prototipe mesin yang dibutuhkan akan dilaksanakan pada tahun ini.
Turki bercita-cita untuk menyediakan mesin bagi semua alutsista yang dikembangkan negara tersebut agar tidak ketergantungan pada pasokan mesin dari luar negeri.
“Ada kebutuhan khusus di semua elemen Angkatan Bersenjata Turki (TSK), dari mesin 50 tenaga kuda hingga 4.000 tenaga kuda. TÜMOSAN berperan aktif dalam memenuhi kebutuhan tersebut dengan subsistem domestik dan nasional, terutama pada tenaga mesin 550 tenaga kuda ke bawah,” ujarnya seperti dikutip Daily Sabah.
Platform kapal permukaan tak berawak, ULAQ, awalnya diluncurkan di laut pada Januari lalu dan memulai uji cobanya. Pada bulan Mei, diumumkan bahwa AUSV siap meluncurkan rudal.
AUSV merupakan hasil dari penelitian dan pengembangan selama tiga tahun oleh perusahaan industri pertahanan Turki.
Kapal tak berawak ini memiliki jangkauan jelajah 400 km (249 mil), kecepatan 65 kpj (40,3 mph), kemampuan penglihatan siang dan malam, dan infrastruktur komunikasi terenkripsi nasional.
Kapal otonom ini dapat dikendalikan dari jarak jauh, baik dari kendaraan di darat, dari markas komando, maupun dari platform terapung.
Fungsi kapal ini adalah melakukan tugas-tugas seperti pengintaian, pengawasan, intelijen, perang permukaan, perang asimetris, pengawalan bersenjata, dan perlindungan kekuatan bersama dengan keamanan fasilitas strategis.
AUSV dilengkapi dengan pod untuk membawa empat rudal Cirit berpemandu laser serta dua peluncur rudal antitank jarak jauh (L-UMTAS) berpemandu laser.
Kedua senjata itu dikembangkan oleh perusahaan pertahanan terkemuka Turki, Roketsan.
-Poetra-
Foto: SSB