AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri mesin pesawat Pratt & Whitney mengumumkan pengiriman mesin F135 ke-1.000 untuk pesawat tempur generasi kelima F-35 Lightning II kepada Departemen Pertahanan AS.
Pengiriman mesin F135 ke-1.000 merupakan bukti keberhasilan perusahaan memainkan peran penting dalam produksi tenaga penggerak untuk menopang program jet tempur F-35.
“Ini adalah hasil kerja keras ribuan karyawan P&W dan ratusan pemasok yang memainkan peran penting dalam setiap mesin yang keluar dari jalur produksi,” kata Jen Latka, Wakil Presiden Program F135 dalam pernyataannya yang dirilis pada 31 Agustus lalu.
Ditandaskan, Pratt & Whitney dalah produsen satu-satunya yang terpilih menyediakan mesin F135 untuk F-35.
Pratt & Whitney bertanggung jawab untuk memproduksi mesin F135 bagi ketiga varian jet tempur F-35 yaitu varian F-35A, F-35B, dan F-35C.
Mesin F135 terdiri dari dua varian yaitu F135-100 untuk F-35 konvensional yakni F-35A dan F-35C, dan F135-600 untuk F-35B.
Mesin hasil produksi F135 pertama dikirim pada tahun 2009 silam.
Kompetisi baru
Saat ini, program lain yang sedang berlangsung kompetisi baru yang disebut Adaptive Engine Transition Program (AETP).
Program AETP adalah untuk pengembangan dua mesin demonstrator yang akan menggantikan mesin F135-100 (F-35A dan F-35C).
Pratt & Whitney membuat mesin XA101 Enhanced Engine Package (EEP) yang akan bersaing dengan mesin XA100 dari General Electric.
Joint Program Office (JPO) F-35 Lightning II akan memilih salah satu dari kedua mesin tersebut pada tahun depan.
-Jaden-