AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) berpartisipasi dalam Exercise Pitch Black 2022 di Australia. Ini adalah latihan pertempuran udara multilateral skala besar dua tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Udara Kerajaan Australia (RAAF) di Darwin, Australia pada 19 Agustus hingga 8 September 2022.
Tahun ini menandai dimulainya kembali Latihan Pitch Black setelah pembatalan pada tahun 2020 karena COVID-19.
Latihan tahun ini melibatkan hingga 2.500 personel dan hingga 100 pesawat dari 17 negara. Mereka akan mengadu keterampilan tempur udara melawan ancaman simulasi dalam lingkungan pelatihan yang menantang dan realistis.
RSAF seperti diberitakan MINDEF, berpartisipasi dalam Exercise Pitch Black 2022 sebagai salah satu perwakilan terbesar dalam hal personel dan aset.
RSAF mengerahkan lebih dari 400 personel, 8 F-15SG, 8 F-16D+, satu pesawat Gulfstream 550 Airborne Early Warning, dan satu A330 Multi-Role Tanker Transport (A330 MRTT).
Terbang sebagai bagian dari latihan, A330 MRTT melakukan operasi pengisian bahan bakar udara ke udara untuk memperpanjang daya tahan dengan pesawat tempur dari negara-negara peserta dan meningkatkan kemampuan untuk melakukan skenario pelatihan pertempuran udara skala besar.
Berbicara selama latihan, Direktur Latihan RSAF Kolonel Mark Tan mengatakan, sebagai salah satu negara peserta terbesar, RSAF memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pelatihan tempur udara realistis skala besar baik siang maupun malam.
RSAF juga berlatih bersama F-35 Lightning II milik RAAF dan Korps Marinir Amerika Serikat.
“Ini telah memberi kami wawasan berharga tentang kemampuan canggih F-35 JSF dan bagaimana mereka dapat diintegrasikan ke dalam sistem perang Angkatan Bersenjata Singapura untuk meningkatkan keunggulan operasional kami,” ujar Tan.
Selain itu, latihan tempur udara ini juga dimanfaatkan oleh RSAF untuk membangun ikatan dan hubungan yang kuat dengan negara-negara peserta.
Dimulai pertama kali tahun 1981, Latihan Pitch Black bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan koordinasi di antara angkatan udara yang berpartisipasi.
Latihan ini juga merupakan bukti kepercayaan dan hubungan erat antara personel angkatan udara, tulis MINDEF.
-Poetra-