AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Amunisi berkeliaran “KUB-BLA” sedang diadaptasi untuk digunakan pada kapal pendarat transportasi berkecepatan tinggi dan kapal peran khusus milik Rusia.
Direktur Umum Kalashnikov Concern Vladimir Lepin mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan majalah Pertahanan Nasional.
“Pekerjaan ini sudah dilakukan atas dasar inisiatif. Kemungkinan aplikasi maritim dapat diimplementasikan untuk pengintaian dan serangan UAV. Secara khusus, solusi teknologi tersebut akan ditawarkan sebagai alat yang efektif untuk memantau dan melindungi perairan teritorial nasional,” ujar Lepin.
Kendaraan udara tak berawak serang berukuran kecil KUB-BLA pertama kali dipresentasikan pada pameran senjata internasional IDEX 2019 di Abu Dhabi.
Drone ini termasuk dalam jenis drone kamikaze atau biasa disebut amunisi berkeliaran.
Kendaraan udara tak berawak itu akan berpatroli di udara untuk mencari target dan ketika menemukannya ia menyerangnya dengan cara menukik.
Serangannya tesebut dapat mengenai kendaraan lapis baja ringan dan target lainnya.
Drone telah melewati pembaptisan dalam perang di Suriah.
KUB-BLA dapat terbang hingga 130 km/jam. Drone dengan kapasitas muatan 3 kg ini dapat terbang selama 30 menit.
-Poetra-