AS pasok perangkat antidrone DroneDefender ke Ukraina

DroneDefender_Istimewa_ Airspace ReviewTwitter, Euronews

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Pertahanan AS dilaporkan telah mengirimkan perangkat antidrone DroneDefender ke Angkatan Bersenjata Ukraina.

Perangkat antidrone ini sebelumnya hanya digunakan di militer AS dan sekarang juga dimiliki militer Ukraina.

Sebuah foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan seorang tentara Ukraina memegang DroneDefender tersebut, seperti dilansir dari Bulgarian Military (23/08).

Diketahui sistem DroneDefender ini dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan DeDrone asal Amerika Serikat.

Perangkat melakukan booting dalam waktu kurang dari satu detik. Jangkauannya mencapai 2 km. Dengan baterai yang terisi penuh, DroneDefender dapat beroperasi terus menerus hingga 2 jam.

Pengoperasian DroneDefender cukup mudah digunakan perangkat memiliki simulator VR dan GPS terintegrasi dan beratnya sekitar 7 kg.

Pabrikan menggambarkan produknya sebagai sarana yang sangat cakap untuk mengganggu frekuensi drone musuh yang paling umum digunakan. Ini termasuk spektrum GNSS dan secara efektif melawan berbagai COTS UAS.

Selain DroneDefender beredar pula foto sistem antidrone lainnya KVS-G6, yakni hasil produksi dalam negeri oleh perusahaan Ukraina Kvertus Technology.

KVS G-6 menggunakan sinyal radio untuk mengganggu kontrol drone, memiliki jangkauan 3,5 km dan daya tahan baterai 30 menit.

Menurut pabrikan, senjata tersebut dapat mengganggu transmisi video dan remote control pada 2,4 dan 5 GHz, serta sinyal GPS L1 dan L2 dan Glonass.

-SS-.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *