AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina menginginkan adanya bantuan jet tempur modern dari negara-negara Barat pendukungnya untuk melawan Rusia.
Salah satu pesawat yang ingin dimiliki Kyiv, di antaranya adalah jet tempur F-16 Fighting Falcon dari Amerika Serikat.
Kyiv menyatakan, untuk melakukan pertempuran udara melawan pesawat-pesawat Rusia, dibutuhkan pesawat yang seimbang.
AS diberitakan akan memberikan bantuan kepada Ukraina berupa pesawat serang darat penghancur tank yang sudah teruji, yaitu A-10 Thunderbolt II.
Namun, tampaknya Kyiv kurang berminat. Sebab, Kyiv membutuhkan jet tempur yang mampu terbang cepat dan mampu menangkal serangan-serangan udara jet tempur musuh.
Analis militer Rusia Alexei Leonkov seperti diberitakan The EurAsian Times (11/8) menyatakan, AS tidak akan memberikan F-16 kepada Ukraina. Namun, akan menyiapkan pesawat ‘Penghancur Tank’ yang sedang dikembangkan.
Pesawat tersebut dapat diandalkan untuk memburu kawanan tank tempur utama Rusia.
Leonkov menyampaikan pernyataannya tersebut setelah pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengumumkan tambahan 1 miliar USD bantuan militer baru untuk Ukraina.
Bantuan yang diberikan terdiri dari roket, amunisi, dan senjata dari persediaan Departemen Pertahanan AS.
Bantuan tersebut termasuk HIMARS tambahan yang telah mendatangkan malapetaka pada posisi Rusia.
“Sekarang mereka menolak untuk memasok F-16, untuk sementara,” kata Leonkov, merujuk pada jet tempur yang diminta Ukraina.
Ukraina telah menerima jet tempur MiG-29 dari Slovakia dan telah meminta AS untuk memasok jet tempur canggih seperti F-15, F-16, atau F-18 untuk Kyiv untuk menghadapi Angkatan Udara musuh.
Dikatakan bahwa pemerintahan Biden khawatir tentang reaksi Moskow jika pasukan Ukraina menggunakan senjata tingkat atas Amerika untuk menyerang wilayah Rusia.
Namun, Juru Bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan pada 21 Juli lalu, AS sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan jet tempur buatan Amerika ke Ukraina.
Ia mengisyaratkan kemungkinan transfer jet tempur. Ada spekulasi bahwa AS ingin mengirim A-10 Thunderbolt II atau biasa disebut Warthog ke Kyiv daripada F-16.
Analis Rusia, bagaimanapun, menyatakan bahwa intensitas dan keinginan di pihak AS telah berkurang, mengisyaratkan bahwa tidak ada jet tempur yang mungkin datang dalam waktu dekat.
A-10 dikembangkan untuk menghancurkan barisan tank Soviet dan telah mengambil bagian dalam sebagian besar pertempuran pasca-Perang Dingin Amerika, dari Balkan hingga Afghanistan.
Diinformasikan, pekerjaan modifikasi yang sedang berlangsung mencakup berbagai inisiatif, seperti mengintegrasikan gantungan dan persenjataan baru serta menciptakan taktik untuk memungkinkan A-10 menemani pesawat tempur generasi kelima seperti F-35 selama pertempuran dalam situasi dengan ancaman tinggi.
-Poetra-