AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Unity Accipiter Corporation (UAC) bagian dari Unity Resources Group yang berbasis di Los Angeles, California telah menandatangani general operation agreement (GOA) eksklusif terkait perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) peswat C-130 Hercules.
Kerja sama bernilai hingga 150 juta USD ini ditandatangani pada 22 Juli 2022 di kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di Jakarta.
UAC dalam rilisnya mengatakan, kerja sama ini akan memungkinkan PTDI untuk menggelar seluruh cakupan MRO pesawat C-130.
PTDI akan dapat membantu memastikan kesiapan armada C-130 Indonesia (di Indonesia pengoperasi utama C-130 adalah TNI AU–Redaksi) untuk terus memenuhi misinya, yaitu mengantarkan muatan penting dengan cepat bahkan ke pelosok terjauh di Indonesia.
“Kami senang dapat memulai kerja sama ini dengan cepat bersama UAC karena C-130 merupakan aset penting bagi Indonesia,” kata Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan.
Ditambahkan, pihaknya juga senang bisa mengembangkan kemampuan baru di PTDI untuk merawat pesawat C-130 Hercules dan memastikannya siap terbang.
Kemampuan ini juga akan memperkuat posisi PTDI sebagai salah satu penyedia layanan penerbangan terdepan di Indonesia.
Pada kerja sama ini, PTDI akan menyediakan antara lain fasilitas, infrastruktur, dan insinyur perawatan pesawat.
Sementara itu, UAC akan menyediakan bantuan teknis, pelatihan, dan perlengkapan khusus untuk memungkinkan seluruh cakupan MRO C-130 dapat terlaksana di dalam fasilitas PTDI.
UAC juga akan menyediakan akses untuk suku cadang yang dibutuhkan.
“PTDI memiliki sejarah panjang di bidang manufaktur dan perawatan pesawat, membuatnya jadi perusahaan rujukan untuk berbagai keperluan industri penerbangan di wilayah ini. Kami senang dapat bekerja sama dan membantu mengembangkan kemampuan PTDI dalam hal menyediakan layanan strategis,” kata Unity Resources Group Chairman Gaurav Srivastava.
-Poetra-