AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia telah mengklaim berhasil menghancurkan enam unit sistem peluncur roket multilaras M142 HIMARS milik pasukan Ukraina sepanjang konflik dengan negara tetangganya tersebut.
Dilansir Reuters (2/8), klaim ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dalam pernyataan terbarunya pada Selasa waktu setempat
Seperti diketahui sistem M142 HIMARS ini adalah buatan Amerika Serikat yang dikirimkan secara khusus untuk membantu pasukan Ukraina melawan invasi Rusia.
Sebelumnya, pejabat Ukraina menyatakan pasukan Ukraina mengoperasikan hingga selusin sistem M142 HIMARS.
Mengenai M142 HIMARS, sistem roket artileri mobilitas tinggi ini mengusung satu boks dengan enam tabung roket yang dipasangkan pada keluarga kendaraan taktis menengah (FMTV) berpenggerak 6X6.
M142 HIMARS menawarkan keunggulan nyata dibandingkan teknologi sistem peluncur roket era Uni Soviet yang masih dioperasikan militer Ukraina seperti BM-21 dan BM-27.
Roket BM-21 dan BM-27 hanya memiliki jangkauan maksimum 40 km sedangkan HIMARS dengan jarak tembak maksimum 70 km.
Kelebihan lainnya dari M142 HIMARS adalah mampu menembakkan roket berpemandu yang tidak terjadi pada BM-21 dan BM-27.
Selain berhasil menghancurkan M142 HIMARS, dalam pernyataannya, Sergei Shoigu juga menyebut pasukan Rusia telah menghancurkan lima unit sistem peluncur rudal antikapal Harpoon dan 33 artileri howitzer M777 sejak perang yang dimulai pada 24 Februari 2022 lalu.
Belum ada tanggapan resmi dari otoritas maupun militer Ukraina terhadap pernyataan dari Sergei Shoigu tersebut.
-RBS-