AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Turki melalui Turkish Aerospace (TA) akan meluncurkan prototipe TF-X atau yang di dalam negeri mereka disebut MMU (Pesawat Tempur Nasional) pada 18 Maret 2023.
Saat ini fasilitas untuk menguji radar cross section (RCS) pesawat generasi kelima tersebut sedang dipersiapkan.
TA dalam pernyataannya pada hari Selasa mengatakan, fasilitas tersebut akan menjadi yang terbesar kelima di dunia dalam hal kapasitas.
Fasilitas ini akan dioperasikan mulai kuartal kedua tahun 2024.
Fasilitas pengujian akan berkontribusi pada fitur desain yang akan memberikan platform RCS rendah dan akan mendeteksi jumlah energi radar yang dipantulkan objek kembali ke sumbernya.
MMU dijadwalkan akan melakukan penerbangan perdananya pada 2026 mendatang.
Pesawat ini nantinya akan menggantikan perang F-16 pada tahun 2030-an.
Turki sebelum ini terlibat dalam Program F-35 yang dibuat oleh Lockheed Martin, Amerika Serikat. Industri penerbangan Turki turut berkontribusi dalam hal produksi komponen untuk F-35.
Akan tetapi, sehubungan Turki membeli sistem pertahanan udara S-400 Triumf dari Rusia, maka Ankara pun dikeluarkan oleh Washington dari Program F-35.
Tidak hanya itu, pesawat F-35A yang telah dibeli Turki dan digunakan untuk pelatihan pilot-pilot F-35 Turki di Luke Air Force Base, disita oleh AS.
Seluruh pilot dan teknisi F-35 Turki pun dipulangkan ke negaranya dan mereka tidak diperkenankan lagi datang ke Pangkalan Angkatan Udara AS yang digunakan oleh F-35.
-Poetra-