AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut AS (USN) dan Korps Marinir AS (USMC) masing-masing menyatakan bahwa masalah terkait kartrid kursi lontar Martin-Baker pada jet tempur mereka, F-35C dan F-35B, sudah terselesaikan.
USN meluruskan pemberitaan yang menyebut armada pesawat tempurnya dikandangkan.
Memang benar ada masalah pada komponen kartrid atau CAD (bahan peledak untuk melontarkan kursi ke luar dari pesawat), namun inspeksi telah seratus persen telah dilaksanakan sehingga tidak ada kekhawatiran lagi tentang masalah ini, kata USN.
Demikian juga dengan USMC, telah melakukan hal yang sama. Korps Marinir menyatakan, pemeriksaan CAD pada F-35B telah berjalan terhadap 90% armada jet siluman buatan Lockheed Martin itu.
Dijelaskan bahwa Kantor Program Bersama (JPO) F-35 sebelumnya telah mengeluarkan perintah untuk memeriksa semua F-35 dalam waktu 90 hari.
Departemen Angkatan Laut memutuskan untuk mempersingkat waktu inspeksi agar setiap pesawat diperiksa sebelum penerbangan berikutnya.
Hasil dari pemeriksaan CAD disimpulkan bahwa sejumlah kecil CAD di F-35C dipastikan berpotensi terpengaruh. Namun CAD itu segera diganti dan pesawat telah dikembalikan ke status operasional.
Demikian juga dengan USMC, telah melakukan inspeksi pemeliharaan pada semua perangkat penggerak kartrid kursi pelontar F-35B/C, bahkan lebih awal dalam siklus pemeliharaan dibanding yang direkomendasikan perusahaan.
“Saat ini, F-35B Korps Marinir tidak di-ground, dan lebih dari 90 persen inspeksi pada perangkat penggerak kartrid kursi ejeksi Korps Marinir telah selesai,” bunyi pernyataan USMC kepada Breaking Defense.
-Jaden-