Jerman telah mengirimkan peluncur roket MARS ke Ukraina

MARS rocket launcherWikipedia

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jerman telah mengirimkan peluncur roket MARS (Mittleres Artillerie Raketen System) ke Ukraina sebagai bentuk dukungan peningkatan senjata berat kepada negeri itu untuk melawan Invasi Rusia.

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengungkapkan pada hari Selasa bahwa pengiriman senjata terbaru termasuk tiga howitzer lapis baja self-propelled howitzer PzH2000 tambahan yang dijanjikan pada bulan Juni.

Laporan sebelumnya mengatakan, Jerman sedang mengincar potensi transfer empat MARS yang merupakan versi Jerman dari sistem roket peluncuran ganda dasar.

Sistem ini dikembangkan oleh negara-negara mitra Jerman, Prancis, Inggris, AS dan Italia pada awal 1980-an dan diperkenalkan di Angkatan Bersenjata AS tahun 1983.

MLRS yang telah digunakan di Jerman sejak tahun 1990 dapat menembakkan berbagai jenis amunisi pada target individu pada jarak lebih dari 70 km dengan GMLRS.

“Peluncur roket ganda MARS II yang dijanjikan dan tiga PzH2000 lainnya telah dikirimkan. Kami menepati janji kami,” ujar Menteri Pertahanan Lambrecht.

Pernyataan ini disampaikan Lambrecht menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov memberitakan bahwa pada hari Senin tiga senjata antipesawat self-propelled (SPAAG) pertama Gepard sudah diterima Ukraina.

Selain 18 SPH yang dikirimkan Jerman bersama dengan Belanda, dan peluncur MARS, Ukraina akan menerima 30 sistem Gepard dari Jerman.

Sistem ini telah dipensiunkan dari layanan Angkatan Darat Jerman pada tahun 2012.

Gepard didasarkan pada tank Leopard 1 dan dilengkapi sepasang meriam Oerlikon 35 mm dan dua piringan radar untuk akuisisi target.

Sebuah radar kontra-baterai untuk sistem senjata ini diharapkan akan dikirimkan oleh Jerman pada akhir September.

Lambrecht juga mencatat bahwa tentara Ukraina akan memulai pelatihan mengenai sistem pertahanan udara jarak menengah IRIS-T SLM dalam beberapa hari.

Sistem ini akan memberi Ukraina kemampuan untuk mencegat jet tempur, helikopter, dan rudal pada jarak 40 km.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *