AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dalam dua tahun ke depan, di pertengahan 2024, jet tempur siluman AU Rusia Sukhoi Su-57 Felon ditargetkan akan siap bertempur bersama dengan loyal wingman-nya Sukhoi S-70B Okhotnik.
TASS, pada 27 Juni lalu melaporkan bahwa varian dua kursi Su-57 akan dikembangkan untuk mengendalikan segerombolan drone tempur S-70B dalam interaksi jaringan sentris untuk menyerang target udara dan darat.
Sementara produksi serial S-70B sendiri diharapkan dimulai pada 2023, hal ini disampaikan oleh Sergei Chemezov, Kepala Rostec Corporation.
S-70B versi produksi akan meninggalkan knalpot mesin melingkarnya, diganti dengan nosel berbentuk datar untuk mempertahankan tingkat kesilumanannya semaksimal mungkin.
Untuk dimensinya, S-70B memiliki panjang 14 meter, berat maksimum tinggal landas 20 ton, dan memiliki kecepatan tertinggi 1.000 km/jam.
Sebagai penggerak S-70B adalah satu mesin NPO Saturn AL-31F. Sepasang mesin yang sama juga digunakan oleh Su-57.
Persenjataan yang dapat dibawa S-70B didalam perutnya diantaranya yakni rudal jelajah Kh-59MK2, yang juga dapat ditembakkan dari Su-57.
Dengan panduan satelit jangkauannya mencapai 310 mil (500 km), memiliki kemungkinan kesalahan melingkar (CEP) antara 3-5 meter saja.
Kh-59MK2 dipandu oleh sistem navigasi inersia yang dikoreksi oleh Sistem Satelit Navigasi Global (GLONASS) dan Sistem Pemosisian Global (GPS) selama fase pelayaran dan sistem korelator area pencocokan pemandangan digital elektro-optik di fase terminal.
Situs Jane’s melaporkan uji coba rudal tersebut pada 28 Mei 2022. Hal ini terkonfirmasi dengan sebuah video uji yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Selain melaksanakan tugas menggempur sasaran darat, S-70B juga dapat bertempur di udara menyerang pesawat lawan.
Pada Desember 2020, RIA Novosti melaporkan prototipe S-70B telah melakukan uji simulasi dengan inframerah (IR) dan rudal udara ke udara untuk menguji sistem pengendalian tembakan UCAV di Pusat Pelatihan dan Aplikasi Tempur ke-185 di Ashuluk.
Selain berbasis darat, S-70B nantinya dapat beroperasi dari kapal serbu amfibi Project 23900 Mitrofan Moskalenko yang sedang dibangun, seperti diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko.
Mitrofan Moskalenko sendiri akan menjadi unggulan armada Laut Hitam, di mana S-70B akan menyediakan data penargetan untuk rudal anti kapal hipersonik Zircon (Tsirkon) saat melakukan misi serangan.
Dalam misi tempurnya, S-70B selain bertindak sebagai loyal wingman Su-57, juga dapat beroperasi secara mandiri atau berkelompok untuk menyerang target hingga jauh kedalam wilayah musuh.
-RBS-