AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Jerman telah menyetujui penjualan langsung 100 howitzer Panzerhaubitze 2000 (PzH 2000) ke Ukraina, seperti diberitakan Spiegel pada hari Rabu (27/7).
Sebelumnya pada 11 Juli, pabrikan senjata Krauss-Maffei Wegmann (KMW) mengajukan permohonan izin untuk memproduksi 100 howitzer Panzerhaubitze 2000 yang akan dijual ke Ukraina. Nilai penjualan mencapai 1,7 miliar euro (1,72 miliar USD).
Proposal tersebut kini sudah mendapat persetujuan produksi dari Kementerian Ekonomi Jerman hanya dalam dua hari setelah pengajuan.
Pada bulan April 2022 atau dua bulan setelah perang dengan Rusia pecah, Ukraina mengajukan pembelian PzH 2000 kepada pabrik KMW.
Setelah ada permintaan dari Ukraina, KMW selanjutnya mengajukan permohonan izin produksi kepada pemerintah Jerman dan disetujui.
Panzerhaubitze 2000 merupakan self-propelled howitzer (SPH) 155 mm. Mesin perang ini dikembangkan oleh KMW dan Rheinmetall pada 1980-an dan 1990-an untuk Angkatan Darat Jerman.
PzH 2000 dilengkapi sistem dukungan otomatis hingga lima putaran Multiple Round Simultaneous Impact (MRSI).
Pengisian ulang cangkang dilakukan secara otomatis. Dua operator dapat memuat 60 peluru dan mendorong muatan dalam waktu kurang dari 12 menit.
PzH 2000 telah digunakan oleh tentara Italia, Belanda, Yunani, Lithuania, Hungaria, Qatar, dan Kroasia.
Sistem ini sebagaian besar digunakan untuk menggantikan howitzer M109.
-Jaden-