AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kapal patroli Raptor (Proyek 03160) ikut serta dalam latihan Parade Angkatan Laut Utama di St. Petersburg pada 24 Juli.
Yang menarik perhatian dari kapal tersebut, rupanya ada modifikasi yang telah dilakukan Rusia dengan memasang sejumlah persenjataan tambahan.
Di buritan kapal, dipasang dua dudukan rudal antitank Kornet, masing-masing empat unit.
Di luar itu, terdapat mortir yang kini dipasang pada sudut yang berbeda di sepanjang sisi kapal sebanyak delapan di setiap sisi.
Perangkat tersebut mirip dengan sistem pertahanan aktif tank Afganit terbaru di mana senjata ini telah dipasang pada tank tempur utama T-14 Armata.
Mengenai Afganit, ini adalah sistem perlindungan aktif (APS) yang dikembangkan untuk dipasang pada kendaraan lapis baja kelas berat, seperti T-14 Armata.
Radar Antena Array Bertahap Aktif dan sensor Ultraviolet (UV) memungkinkan untuk mengidentifikasi granat dan rudal berpeluncur roket yang masuk dari segala arah.
Detektor melacak foton UV di jejak udara terionisasi yang ditinggalkan oleh proyektil roket yang mengevaluasi kecepatan dan lintasannya.
Informasi penting tersebut digunakan oleh Afganit untuk mencegat ancaman yang masuk.
Perangkat lain yang tampak pada kapal Raptor adalah seperti antena radar KAZ, tulis BMPD di saluran telegram.
Kapal Proyek 03160 dikembangkan oleh galangan kapal Pella di dekat St. Petersburg. Kapal ini telah diproduksi secara massal sejak 2013.
Sebanyak 13 Raptor telah ditransfer ke Angkatan Laut Rusia.
Kapal berbobot 23 ton memiliki fungsi untuk patroli perairan, melindungi pangkalan angkatan laut, mendeteksi dan mencegat target kecil, serta mengirim pasukan dengan cepat (hingga 20 orang).
Raptor dipersenjatai dengan modul tempur yang dikendalikan dari jarak jauh yaitu Uprava-Kord dengan senapan mesin KPVT 14,5 mm dan dua senapan mesin Pecheneg di dudukan putar di atas kapal.
Persenjataan tersebut merupakan senjata standar yang ada di kapal patroli Raptor.
-Poetra-