AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) berhasil menggagalkan rencana Kyiv yang didukung oleh intelijen Inggris, untuk membajak pilot-pilot militer Rusia dan membayar mereka dengan uang.
Diberitakan oleh TASS (25/7) sejumlah pilot militer Rusia telah dibujuk untuk membelot ke Ukraina oleh Direktorat Utama Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina dan meninggalkan pesawat mereka.
FSB juga mencatat bahwa seorang reporter (diakui sebagai agen asing di Rusia), telah ikut berpartisipasi dalam operasi tersebut.
Sebagai contoh, reporter itu menemui dua pengemudi yang dikirim di Moskow untuk menyerahkan uang muka kepada pilot Rusia yang diduga setuju untuk berpartisipasi dalam pembajakan itu.
“Jelas bahwa operasi itu sendiri dilakukan dengan dukungan layanan khusus Barat, pertama dan terutama, Inggris,” kata seorang anggota FSB kepada saluran TV Rossiya-24.
Ditambahkan bahwa secara umum intelijen Ukraina telah menyembunyikan hubungannya dengan dinkas khusus negara-negara NATO, khususnya dengan dinas agen rahasia Inggris, MI6.
Sebelumnya, FSB melaporkan bahwa mereka berhasil menemukan dan menggagalkan operasi yang disponsori NATO oleh Direktorat Utama Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina untuk membajak pilot pesawat tempur Angkatan Udara Rusia.
Menurut rekaman video percakapan dengan agen intelijen militer Ukraina, mereka siap membayar hingga 2 juta USD (sekira 30 miliar rupiah) untuk sebuah pesawat tempur Rusia yang dibajak.
-Poetra-