AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tigr, kapal selam nuklir Rusia dari Project 971 Schchuka-B (NATO: Akula-class) mampu membawa rudal jelajah Kalibr-PL setelah menjalani modernisasi tahun depan.
Perbaikan kapal selam Tigr dijadwalkan selesai pada tahun ini, tulis kantor berita TASS.
Pada 2019 lalu, kapal ini telah tiba di pabrik Nerpa, anak perusahaan galangan kapal Zvezdochka, bagian dari United Shipbuilding Corporation.
Rusia melakukan modernisasi terhadap lima kapal selam Project 971 di Zvezdocka dan fasilitas produksinya.
Divisi pasukan kapal selam Armada Utara ke-24 memiliki enam kapal selam jenis ini, yaitu Leopard, Vepr, Tigr, Pantera, Gepard, dan Volk.
Kapal selam bertenaga nuklir Project 971 dikembangkan oleh Biro Desain Teknik Kelautan Malakhit yang berbasis di St. Petersburg.
Inovasi utama pada kapal selam ini meliputi senjata dan peluncur torpedo yang akan disesuaikan untuk menembakkan rudal Kalibr.
Rudal 3M-54 Kalibr (NATO: SS-N-27 Sizzler dan SS-N-30A) adalah keluarga rudal jelajah Rusia yang dikembangkan oleh Novator Design Bureau (OKB-8).
Terdapat versi rudal yang diluncurkan dari kapal permukaan, dari kapal selam, dari udara, dan varian untuk penggunaan antikapal, antikapal selam, serta serangan darat.
Kapal selam yang ditingkatkan akan sangat berbahaya bagi skadron dan kelompok pengangkut pesawat.
Dikatakan, satu salvo senjata ini dapat menghancurkan beberapa target sekaligus.
Serangan ini dibantu menggunakan koordinat target dari satelit, drone, pesawat terbang atau kapal perang.
Rudal Kalibr yang dibawa kapal selam dapat dipersenjatai dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi seberat 450 kg.
Rudal yang telah dioperasikan di Suriah ini memiliki jarak tembak mendekati 1.500 km.
-Poetra-