AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angka yang sama dari A220 dengan pesawat yang ke-220 menandai kiriman pesawat komersial bermesin ganda buatan Airbus ini kepada pelanggannya, yakni JetBlue Airways.
JetBlue Airways yang berkantor pusat di Long Island City ini sekaligus menjadi pelanggan terbesar A220 dengan pesanan pasti yang mencapai 100 pesawat.
Pengiriman pesawat A220 ke-220 dilaksanakan dari fasilitas produksi Airbus di Jacksonville, negara bagian Florida, Amerika Serikat.
Pesawat ini aslinya adalah Seri C yang dbuat oleh produsen Kanada Bombardier Aerospace.
Namun mulai 2018 produksi seri pesawat ini kemudian diambil alih oleh Airbus.
Airbus selanjutnya mengubah kode pesawat Seri C yakni CS100 dan CS300 masing-masing menjadi A220-100 dan A220-300.
Pada saat diakuisisi oleh Airbus, Bombardier telah mengantongi 402 pesanan pasti untuk keluarga Seri C. Pada saat itu, pabrikan telah mengirimkan delapan CS100 dan 31 CS300.
Pada akhir Juni 2022, jumlah pesanan pasti A220 telah berkembang menjadi 741 dan jumlah pesawat yang dikirim ke pelanggan telah meningkat menjadi 220 pesawat tepat pada 5 Juli 2022.
Hingga akhir Juni lalu, pesanan A220-100 tercatat sebanyak 104 unit, sementara pesanan A220-300 yang berukuran lebih besar mencapai 658 unit.
Pelanggan pesawat termasuk Air Austral, Air Baltic, Air Canada, Mit France, Air Manas, Air Senegal, Air Tanzania, Air Vanuatu, Brezel Airways, Carlyle Aviation Partners, Delta Air Lines, Egyptair, Ibom Air, Irak Airways, JetBlue Airways, Korean Air, Odyssey Airlines dan Swiss. Perusahaan leasing seperti Nordic Aviation Capital (NAC), Air Lease Corporation (ALC) dan Aviation Capital Group.
-Jaden-