ANGKASAREVIEW.COM – Armada sayap putar Leonardo AW159 Wildcat tampil perdana pada penyelenggaraan Defense Services Asia (DSA) 2018 di Kuala Lumpur, 16-19 April 2018.
Si ‘Kucing Buas’ sengaja dibawa oleh Leonardo pada ajang ini sebagai bagian dari promosi keikutsertaannya dalam tender pengadaan helikopter antikapal selam untuk Angkalan Laut Malaysia (RMN).
Kemarin AW159 menampilkan performa terbangnya di Lumut Naval Base disaksikan oleh Menteri Pertahanan, Panglima Angkatan Bersenjata, dan Kepala Staf Angkatan Laut Malaysia. Heli yang didaulat tampil ini adalah milik AL Inggris dari Stasiun Udara 847 Royal Navy.
Pihak pabrikan menyatakan, AW159 didesain sebagai helikopter generasi mutakhir dengan kemampuan multiperan baik sebagai heli antikapal selam maupun sebagai heli utilitas untuk penggunaan lainnya.
Beragam avionik terbaru serta sistem misi diintegrasikan pada heli ini sehingga sangat membantu tugas pilot termasuk juga memberikan situasi terkini lingkungan sekitar demi meningkatkan kewaspadaan pilot.
Wildcat didesain dapat terbang siang maupun malam hari. Heli yang sebelumnya bernama Future Lynx dan Lynx Wildcat ini memiliki perangkat konektivitas dengan sistem jaringan medan perang sehingga dapat menemukan sasaran, melakukan penyerangan, dan masuk ke dalam medan pertempuran digital.
AW159 juga dilengkapi dengan radar AESA, Seaspray 7000E buatan Leonardo. Radar ini mampu menjejak 200 sasaran dan memindainya hingga jarak 320 mil laut.
Selain dilengkapi persenjataan antikapal selam, heli yang juga telah digunakan oleh AL Korea Selatan ini bisa memainkan peran melaksanakan pertempuran permukaan karena telah dilengkapi sistem dan persenjataan untuk keperluan hal itu. RONI SONTANI