ANGKASAREVIEW.COM – Jalur transportasi ini telah menjadi faktor utama dalam percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. Lion Air Group berkomitmen untuk mendukung pengembangan destinasi wisata dan bisnis di Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui sektor udara.
Kesungguhan tersebut merupakan bagian dari rencana strategis Lion Air Group yaitu turut membantu dan kolaborasi bersama pemerintah propinsi dalam meningkatkan kesadaran publik terhadap potensi pariwisata, khususnya di Sulteng. Salah satunya, Lion Air Group berpartisipasi dalam Sulteng Expo 2018 yang mengusung konsep edukasi investasi, pariwisata dan pengembangan industri kreatif.
Kegiatan promosi daerah ini melibatkan sektor perjalanan udara, produk UKM, budaya, kerajinan nasional dan produk jasa unggulan lainnya. Acara dilaksanakan pada 13 – 17 April 2018, di Sirkuit Panggona, STQ Nasional, Bukit Jabal Nur, Kota Palu.
“Dalam menciptakan dan mengembangan kawasan tujuan wisata harus mengedepankan berbagai aspek, sehingga aktivitas pengunjung selama berada di destinasi menjadi lebih komprehensif. Lion Air Group optimis, potensi yang dimiliki Sulteng dipadu kerjasama secara baik bersama para pemain industri transportasi udara, infrastruktur serta pihak terkait lainnya bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Palu dan destinasi lainnya di Sulawesi Tengah,” ujar Presiden seklaigus CEO Lion Air Group Edward Sirait, Sabtu (14/4/2018).
Lion Air Group sudah berperan dalam menyediakan akses dari dan menuju Sulteng, sesuai konsep Komponen Daerah Tujuan Wisata 3A, yaitu daya tarik (attractions), fasilitas (amenities), aksebilitas (access). Kehadiran jasa penerbangan semakin mempercepat koneksi dari dan ke wilayah ini. Ketersediaan pilihan penerbangan akan mampu menggiatkan wisata dan bisnis ke daerah, karena connectivity menuju ke destinasi wisata itu harus bisa ditempuh dalam jangka pendek, nyaman, aman dan terjangkau.
Baca Juga:
Lion Air Group Borong 50 Unit Pesawat Boeing 737 MAX 10
Gelontorkan Dana 13,4 Miliar Dolar AS, Lion Group Jadi Pengguna Mesin LEAP Terbesar di Dunia
Sulawesi Tengah menjadi salah satu hub (penghubung) Lion Air Group. Propinsi ini memiliki tujuh bandar udara. Hal tersebut dinilai sangat menguntungkan dalam percepatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
“Lion Air Group sudah lama beroperasi di Sulawesi Tengah, propinsi yang cukup luas ini memiliki infrastruktur yaitu bandar udara di setiap kabupaten. Untuk itu, kami sudah menghubungkan kota/ daerah dalam mempercepat dan mempermudah mobilitas orang serta barang di intra-Sulteng maupun dari/ ke Sulteng. Kami menilai, Sulawesi Tengah memiliki keunggulan wisata dan bisnis yang menjadi modal besar seiring pengembangan serta peningkatan daerah, pusat logistik terpadu dan industri pengolahan di koridor ekonomi Sulawesi,” terang Edward.
Potensi wisata paling menonjol Sulteng antara lain pantai dan laut (bahari) yang memukau dengan terumbu karang, spesies ikan yang tidak ada di destinasi lain. Beberapa daerah yang tersebar di Sulteng menyajikan tujuan wisata alam berupa danau besar dan kecil, menawarkan tertentu dengan dikelilingi hutan dan gunung.
Keragaman budaya, adat dan berbagai etnis yang sangat unik telah menambah daya tarik wisata. Selain itu, makanan khas daerah dan industri kreatif telah dikembangkan, sehingga melengkapi sebagai satu keutuhan dalam kawasan wisata.
Sulteng juga mempunyai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu yang diproyeksikan menjadi pusat pengolahan hasil agro dan layanan sektor logistik. Sulteng memiliki keunggulan konektivitas geostrategis ke pasar dalam dan luar negeri.
Lion Air Group memiliki keseriusan sejalan program Kementerian Pariwisata dalam mendatangkan 17 juta wisatawan menuju Indonesia. Para wisatawan nusantara (wisnus) dan mancanegara (wisman) yang datang dari beberapa daerah dan luar negeri dapat menggunakan layanan Lion Air Group. (ERY)