AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Malaysia telah memilih jet tempur ringan Tejas dari India sebagai pengganti armada MiG-29 yang sudah tua.
Saat ini Putrajaya sedang melakukan negosiasi dengan Hindustan Aeronautics Limited (HAL) untuk memperkuat pengadaan pesawat tersebut.
Hal ini dikatakan oleh Direktur Pelaksana HAL, R Madhavan, dalam sebuah wawancara dengan PTI, dikutip oleh Hindustan Times.
Dikatakan, Malaysia telah mengerucutkan pilihannya ke pesawat buatan India selepas persaingan ketat dengan jet JF-17 dari China, FA-50 dari Korea Selatan, dan MiG-35 Rusia serta Yak-130 dari Rusia.
Sebagai bagian dari paket penjualan, India telah menawarkan untuk mendirikan fasilitas MRO (Maintenance, Repair and Overhaul) di Malaysia untuk armada tempur Su-30 karena Rusia menghadapi sanksi berat dari Barat.
“Saya sangat yakin tentang hal itu, kecuali terjadi perubahan politik,” kata Madhavan ketika ditanya apakah kesepakatan mengenai pemilihan Tejas oleh Malaysia itu telah final.
Ditandaskan bahwa ini adalah tahap akhir negosiasi dengan Malaysia.
“Kami adalah satu-satunya negara yang menawarkan mereka dukungan untuk pesawat Su-30 mereka selain Rusia. Kami adalah satu-satunya yang dapat mendukung mereka sejauh yang mereka butuhkan untuk armada Sukhoi,” lanjut Madhavan.
Tim pejabat tinggi dan ahli dari Malaysia diharapkan segera mengunjungi India untuk melanjutkan proses pengadaan.
Madhavan mengatakan, Tejas adalah pesawat yang jauh lebih unggul dibandingkan dengan JF-17 dan FA-50.
Pesawat tempur supersonic bermesin tunggal ini sangat gesit dan mampu beroperasi di lingkungan udara dengan ancaman tinggi.
-Jaden-