AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pada minggu pertama Juni 2022, Polandia mengumumkan kesepakatan untuk menjual 60 unit self-propelled howitzer (SPH) Krab 155 ke Ukraina.
Sebelumnya, militer Ukraina juga telah menerima 18 unit Krab 155 sebagai bagian bantuan militer dari Polandia.
Baru-baru ini di media sosial telah beredar foto-foto Krab 155 tengah beraksi di sebuah tempat di wilayah Ukraina, digunakan menggempur posisi pasukan Rusia.
Mengenai riwayatnya, Krab 155 ini dikembangkan tahun 2001 oleh perusahaan Huta Stalowa Wola dan mulai berdinas pertama untuk militer Polandia pada 2008.
Krab 155 ini dibangun dengan menggabungkan sasis K9 Thunder buatan Korea Selatan dengan kubah senjata (turret) AS-90M Braveheart dari Inggris.
Persenjataan utamanya berupa howitzer 155-mm/L52 dan dibekali sistem kontrol tembakan artileri Topaz buatan WB Electronics.
Sistem SPH berbobot 52 ton ini di awaki lima prajurit, yang terlindung aman dalam kabinnya dari serangan peluru kaliber ringan dan serpihan munisi artileri.
Dalam pengerahannya di lapangan, satu sistem baterai artileri terdiri dari enam SPH Krab 155, lalu dua kendaraan suplai amunisi berbasis truk, satu kendaraan perawatan Waran dan satu kendaraan komando artileri C3I Azalia.
Dengan kehadiran Krab 155 Polandia ini, tentunya menambah daya gempur pasukan Ukraina yang mumpuni, terutama di medan perang Ukraina timur.
Krab 155 dan sistem artileri medan lainnya seperti PzH 2000 bantuan Belanda dan Jerman, M109 SPH dari Belgia dan Caesar 155 dari Perancis bisa menjadi ancaman serius bagi pasukan Rusia.
-RBS-