AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 17/Rencong Cakti melaksanakan latihan penembakan senjata berat menggunakan howitzer tarik KH-179 kaliber 155 mm.
Latihan dilaksanakan pada 14-19 Mei lalu di Rahlat Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh besar.
Sebanyak 2 Baterai Tempur dengan total 284 personel dikerahkan dalam latihan ini. Terdiri dari penyelenggara, pelaku, dan pendukung.
Yonarmed 17/RC menyiarkan, latihan berjalan aman dan lancar berkat profesionalisme prajurit.
Batalyon Artileri Medan 17/Rencong Cakti atau Yon Armed 17/105 Tarik/Rencong Cakti atau sekarang berubah menjadi Yon Armed 17/Komposit merupakan batalion artileri di bawah Komando Kodam Iskandar Muda.
Sementara mengenai howitzer jenis tarik (towed howitzer) KH-179 kaliber 155 mm merupakan alutsista buatan Korea Selatan.
Sistem senjata ini dapat diangkut menggunakan helikopter CH-47 Chinook maupun pesawat angkut C-130 Hercules.
KH-179 dilengkapi dengan cermin bidik langsung/tidak langsung yang memungkinkan penembakan howitzer langsung dan tidak langsung.
Menurut tulisan di portal TNI, howitzer KH-179 yang memiliki bobot 6,8 ton ini diawaki oleh dua orang prajurit.
Penembakan KH-179 untuk dukungan tembakan langsung (direct fire) menggunakan teleskop khusus yang memiliki pembesaran 3,5x.
Selain itu sistem senjata ini dapat melontarkan amunisi sebanyak empat peluru per menit, dengan jangkauan 22 KM.
Apabila menggunakan amunisi khusus berpendorong roket (Rocket Assisted Projectiles/RAP) yang merupakan standar NATO, mampu menjangkau sasaran hingga jarak 30 km.
KH-179 juga dilengkapi sistem carriage yang dilengkapi APU (Auxillary Power Unit), sehingga dapat bergerak dengan tenaga sendiri.
-Poetra-