AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah memiliki 12 unit jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle dari Korea Selatan, Filipina saat ini sedang mempertimbangkan untuk menambah jet berkemampuan terbang hingga Mach 1,5 ini.
Kepala Angkatan Udara Filipina (PAF) Letjen Connor Anthony Canlas Sr mengatakan, FA-50 dapat melaksanakan misi multiperan, baik pertempuran udara ke udara maupun udara ke darat.
Pesawat ini juga dapat digunakan untuk pelatihan pilot menuju kinerja pesawat yang lebih tinggi.
Seperti diwartakan kantor berita PNA, Filipina sebelumnya telah membeli 12 FA-50 dari Korea Aerospace Industries (KAI) senilai PHP18,9 miliar.
Di sisi yang lain KAI saat ini sedang meningkatkan jangkauan dan kemampuan FA-50 dengan meningkatkan daya dukung bahan bakar dan senjata.
Pengiriman pesawat dimulai pada November 2015 dan selesai pada Mei 2017.
Filipina telah menggunakan FA-50PH dalam konflik di Kota Marawi bersama dengan pesawat serang OV-10 Bronco dan pesawat lainnya.
-Jaden-