OTR-21 Tochka-U, rudal balistik taktis andalan Ukraina

OTR-21 Tochka

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Bila Rusia mengandalkan misil permukaan ke permukaan jarak dekat 9K720 Iskander-M (NATO: SS-26 Stone-M) maka Ukraina yang menjadi lawannya mengandalkan OTR-21 Tochka (Titik).

Misil ini merupakan rudal balistik taktis yang dikembangkan semasa era Uni Soviet dan dikenal sebagai 9K79 OTP (оперативно-тактический ракетный комплекс) atau TOMC (Tactical Operational Missile Complex).

OTR-21 diproduksi oleh pabrik KBM (Kolomna) sejak tahun 1973 dengan varian pertama disebut Scarab A. Sistem ini mulai berdinas sejak 1975.

Disusul kemudian dengan varian Scarab B (Tochka-U) yang diitingkatkan kemampuannya (upgrade). Scarab B menjalani pengujian dari 1986-1988 dan diproduksi tahun 1989.

Dengan propelan yang telah ditingkatkan, jangkauan Scarab B meningkat hingga 120 km dibandingkan Scarab A yang hanya 70 km.

CEP (circular error probable) Scarab B juga meningkat secara signifikan, menjadi kurang dari 95 m dibandingkan Scarab A yang sekitar 150 m.

Varian paling mutakhir adalah Scarab C yang dikembangkan tahun 1990 menjelang Uni Soviet runtuh pada 1991. Jangkauannya meningkat menjadi 185 km dan CEP kurang dari 70 m.

Rudal untuk sistem OTR-21 ini adalah 9M79 dengan berat 2 ton untuk Scarab A/B dan 1,8 ton untuk Scarab C. Panjangnya 6,4 m dan berdiameter 65 cm.

Rudal dapat dibekali hulu ledak dengan pilihan nuklir 100 kt, bahan kimia ataupun peledak fragmentasi konvensional.

Rudal menggunakan motor roket propelan padat satu tahap berdaya 96 kN dengan kecepatan laju maksimum 1,8 km/detik atau Mach 5,3.

Dalam operasionalnya, unit OTR-21 biasanya dikelola dalam struktur brigade. Terdapat 18 peluncur di setiap brigade, setiap peluncur dilengkapi dengan 2 atau 3 rudal.

Diusung oleh kendaraan (TEL) BAZ -5921 6X6 berkemampuan amfibi, dengan kecepatan jalan maksimum 60 km/jam dan 8 km/jam di permukaan air.

OTR-21 atau disebut NATO sebagai SS-21 Scarab ini cukup kenyang dalam perang. Mulai dari Perang Saudara Yaman (1994), lalu Perang Chechnya Pertama dan Perang Chechnya Kedua (1999), Perang Ossetia Selatan (2008).

Lalu Perang Saudara Yaman (2015–sekarang), Konflik Nagorno-Karabakh antara Armenia dengan Azerbaijan (2020) hingga Invasi Rusia ke Ukraina (2022).

Selama perang negara bertetangga Rusia-Ukraina ini, pasukan Ukraina meluncurkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Millerovo Rusia di Oblast Rostov. Serangan menggunakan dua rudal balistik Tochka-U pada 24 Februari di hari pertama perang.

Serangan Tochka-U ini dilaporkan berhasil membuat satu jet tempur Su-30SM milik AU Rusia hancur di darat.

Pada 19 Maret 2022, pasukan Rusia mengklaim berhasil menembak jatuh sebuah rudal Tochka-U yang ditembakkan Ukraina di dekat Berdyansk.

Lalu pada 24 Maret 2022, kapal pendarat kelas Alligator Angkatan Laut Rusia Saratov yang berlabuh di pelabuhan Berdyansk di Ukraina, terbakar dan tenggelam, diduga terkena Tochka-U milik Ukraina.

Terakhir pada 10 Juni 2022, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan sistem pertahanan udara militer Rusia berhasil mencegat empat Tochka-U Ukraina di Republik Rakyat Lugansk (LPR) dan wilayah Kharkiv.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *