AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ratusan jet tempur Su-30MKI milik Angkatan Udara India (IAF) tidak lama lagi akan memiliki senjata baru berupa rudal udara ke udara jarak jauh (BVR) buatan dalam negeri.
Hal ini menyusul penandatanganan kontrak akuisisi rudal tersebut oleh Kementerian pertahanan India dengan Bharat Dynamics Ltd (BDL) selaku pembuat rudal Astra MK-I.
Media India memberitakan, nilai kontrak akuisisi tersebut mencapai 382,96 juta USD termasuk penyediaan peralatan terkait.
Rudal Astra MK-I akan digunakan oleh Su-30MK Angkatan Udara dan MiG-29K Angkatan Laut India.
Kontrak tersebut termasuk dalam kategori Dirancang, Dikembangkan, dan Diproduksi di India (Indian-IDDM).
Rudal Astra MK-I dirancang dan dikembangkan oleh Defense Research and Development Organization (DRDO).
DRDO mengembangkan Astra berdasarkan persyaratan personel yang dikeluarkan IAF, untuk memenuhi kebutuhan BVR dan pertempuran tangan kosong serta mengurangi ketergantungan pada sumber asing.
Selain itu, DRDO mengembangkan peralatan terkait rudal untuk penanganan darat, peluncuran dan pengujian berkoordinasi dengan IAF.
Integrasi rudal Astra dengan pesawat tempur multiperan Su-30 MKI IAF telah selesai, dengan tes sukses Astra dilakukan pada jet Su-30MKI pada tahun 2019.
Kementerian Pertahanan India menyatakan, integrasi rudal dengan jet tempur IAF lainnya termasuk pesawat tempur ringan Tejas akan dilakukan secara bertahap.
Lebih lanjut dikatakan, proyek ini diharapkan dapat menciptakan peluang bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di bidang teknologi dirgantara setidaknya selama 25 tahun.
Sementara itu, Ketua dan Direktur Pelaksana BDL Siddharth Mishra mengatakan, rudal Astra MK-I juga akan ditawarkan ke negara asing yang bersahabat.
Astra MK-I memiliki jangkauan lebih dari 100 km dan ketinggian 20 km.
-Poetra Dirga-