AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Maskapai berbiaya rendah tumbuh cepat di berbagai negara karena menawarkan harga tiket yang lebih rendah. Hal ini tercapai berkat pengurangan sejumlah fasilitas yang tidak esensial.
Namun demikian, tak semua maskapai berbiaya rendah meraih kesuksesan. Banyak juga yang bangkrut karena kesalahan manajemen.
Dari sejumlah maskapai berbiaya rendah yang sukses, terdapat nama-nama besar. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.
Berikut lima maskapai berbiaya rendah terbesar di dunia berdasarkan jumlah armada yang dioperasikannya, dikutip dari Simple Flying.
Southwest Airlines – 726 pesawat
Maskapai penerbangan bertarif rendah pertama di Amerika Serikat ini masih menduduki puncak daftar sebagai yang terbesar. Southwest Airlines saat ini (per April 2022) mengoperasikan 726 pesawat. Ini menjadikannya operator terbesar keempat berdasarkan ukuran armada secara global – di belakang American Airlines, Delta Air Lines, dan United Airlines.
Ryanair – 496 pesawat
Maskapai penerbangan bertarif rendah asal Irlandia, Ryanair, mengoperasikan penerbangan di seluruh Eropa dan merupakan maskapai penerbangan bertarif rendah pertama di Eropa. Maskapai ini telah membangun armadanya sebanyak 263 pesawat. Dan, bila jumlah pesawatnya ditambahkan dengan pesawat yang dioperasikan melalui anak perusahaannya Buzz, Malta Air, dan Lauda Europe maka jumlahnya menjadi 496 pesawat.
easyJet – 326 pesawat
easyJet dan Ryanair telah lama menjadi pesaing sengit di pasar berbiaya rendah Eropa. Tidak mengherankan jika keduanya masuk dalam daftar armada berbiaya rendah terbesar. easyJet beroperasi melalui tiga perusahaan penerbangan, yakni easyJet UK (168 pesawat), easyJet Eropa (128 pesawat), dan easyJet Swiss (30 pesawat). Gabungan ini menjadikan pesawat yang dioperasikan berjumlah 326 unit.
JetBlue – 283 pesawat
JetBlue yang berbasis di AS berada di tempat keempat dengan 283 pesawat. Maskapai ini didirikan oleh pengusaha David Neeleman pada 1999 dan beroperasi setahun berikutnya. Pada tahun 2014, JetBlue meluncurkan Mint sebagai penawaran premium pada penerbangan dari New York ke Los Angeles dan San Francisco. Baru-baru ini, JetBlue juga menawarkan penerbangan transatlantik antara New York dan London dengan Airbus A321LR dan lebih banyak lagi sedang dalam perjalanan.
IndiGo Airlines – 272 pesawat
IndiGo Airlines masuk dalam daftar maskapai berbiaya rendah yang tumbuh pesat di Asia. Maskapai ini memulai layanannya pada 2005 dan dalam waktu enam tahun telah berkembang menjadi operator terbesar di India. Saat ini IndiGo mengoperasikan armada 272 pesawat termasuk pesawat Airbus dan ATR. Airbus A320 mendominasi armada dengan 143 A320neo dan 38 A320. Ia juga mengoperasikan 56 A321neos.
-Jaden-